Operasi Jantung

Aneurisma Aorta

Aneurisma Aorta

Tentang Aneurisma Aorta

Aneurisma aorta adalah sebuah gelembung yang terjadi pada dinding pembuluh darah arteri utama (aorta) yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Bila gelembung tersebut bertumbuh semakin besar, aneurisma dapat sobek atau bahkan pecah dan menyebabkan perdarahan berbahaya hingga kematian.

Jenis-Jenis

Berdasarkan lokasi terbentuknya gelembung, aneurisma aorta dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Aneurisma aorta abdominal, yaitu aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah aorta yang melewati perut.
  • Aneurisma aorta torakalis, yaitu aneurisma yang terjadi pada pembuluh darah aorta yang melewati rongga dada.

Penyebab

Beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya aneurisma aorta, meski penyebab utamanya masih belum diketahui, antara lain*:

  • Aterosklerosis (menyempitnya pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak).
  • Peradangan pembuluh darah.
  • Kondisi tertentu, khususnya yang memengaruhi jaringan ikat (seperti sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos).
  • Cedera pada pembuluh darah aorta.
  • Infeksi, seperti sifilis yang tidak ditangani dan diobati hingga sembuh.

Faktor Risiko

Faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:

  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Berjenis kelamin laki-laki.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat aneurisma aorta.
  • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Pencegahan

Risiko terjadinya aneurisma aorta dapat dikurangi dengan menjaga pola hidup yang sehat, seperti:

  • Melakukan pemeriksaan medis secara rutin, setidaknya setahun sekali, seperti pemeriksaan kadar kolesterol, gula darah, hingga trigliserida.
  • Mengontrol konsumsi gula.
  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk jantung, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan makanan rendah lemak serta tinggi serat.
  • Rutin berolahraga.
  • Menghindari rokok dan alkohol.
  • Bila kelebihan berat badan, coba berkonsultasi dengan tenaga ahli untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.

Gejala Aneurisma Aorta

Di kebanyakan kasus, orang tidak mengetahui mereka mengalami aneurisma aorta karena tidak adanya gejala yang tampak sampai terjadi ‘pecahan’. Tanda-tanda yang muncul dari pecahan gelembung di aorta ini yaitu:

  • Pusing.
  • Detak jantung yang sangat cepat.
  • Nyeri yang sangat mendadak dan serius pada dada, perut, atau punggung.
  • Kaki terasa kebas atau nyeri.
  • Kesulitan bernapas.
  • Kesulitan menelan.

Menemukan adanya kondisi aneurisma sebelum terjadinya pecahan dapat memperbesar kemungkinan untuk pulih. Perhatikan tanda-tanda yang mungkin tampak, seperti:

  • Sesak napas.
  • Merasa kenyang setelah makan dalam porsi kecil.
  • Nyeri di tempat aneurisma terjadi (dapat di leher, punggung, dada, atau perut).
  • Nyeri atau kesulitan menelan.
  • Pembengkakan pada lengan, leher atau wajah.

Diagnosis Aneurisma Aorta

Dokter biasanya menemukan adanya aneurisma aorta pada pemeriksaan rutin berkala. Bila seseorang memiliki risiko tinggi mengalami aneurisma, dokter akan menyarankan pemeriksaan dengan tes pencitraan untuk memastikan diagnosis. Tes pencitraan yang mungkin dilakukan, antara lain:

  • Computerized tomography (CT) scan
  • CT atau magnetic resonance imaging (MRI) angiografi
  • Ultrasonografi.

Pengobatan Aneurisma Aorta

Pemberian obat-obatan dan pembedahan adalah dua cara penanganan utama untuk kasus aneurisma aorta. Bila aneurisma belum pecah, penanganan yang dilakukan adalah mencegah aneurisma tumbuh besar dan sobek bahkan pecah. Selain itu, dokter akan memberikan obat untuk memperbaiki aliran darah, menurunkan tekanan darah dan mengontrol kadar kolesterol.

Sedangkan bila aneurisma telah tumbuh besar dan berisiko untuk sobek atau pecah, pembedahan mungkin diperlukan untuk menangani kondisi ini. Pilihan pembedahan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Bedah terbuka, yaitu pengangkatan aneurisma dan penggunaan tabung sintetis yang dijahit untuk mengganti bagian pembuluh darah yang rusak.
  • Bedah endovaskular, yaitu bedah invasif minimal yang menggunakan alat semacam kateter untuk memperkuat atau memperbaiki pembuluh darah.

Pertanyaan Umum Seputar Aneurisma Aorta

Seberapa Seriuskah Aneurisma Aorta?

Kondisi ini merupakan kondisi yang serius dan membahayakan bila tidak ditemukan gejala awalnya dan bisa berakhir menjadi pecahan pada pembuluh darah aorta yang terdampak.

Kapan Saya Harus Menemui Dokter?

Segera hubungi dokter bila Anda merasakan gejala berikut ini:

  • Kehilangan kesadaran (sinkop, pingsan)
  • Kesulitan bernapas
  • Tekanan darah menurun
  • Jantung berdetak sangat cepat
  • Nyeri yang mendadak terasa di dada, perut, atau punggung.

Apabila Anda perlu berkonsultasi tentang penanganan atau perawatan aneurisma aorta, Anda dapat menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614.

Sumber:

  1. Aortic Aneurysm | cdc.gov. https://www.cdc.gov/heartdisease/aortic_aneurysm.htm. Diakses pada 18 Oktober 2022.
  2. Aortic Aneurysm: Symptoms, Causes and Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16742-aorta-aortic-aneurysm. Diakses pada 18 Oktober 2022.
  3. Aortic Aneurysm: Types, Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment. https://www.webmd.com/heart-disease/heart-disease-aortic-aneurysm. Diakses pada 18 Oktober 2022.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, PhD., Co-Founder & CEO Kavacare)

× Hubungi Via WhatsApp