Operasi Jantung

Gaya Hidup

pengaruh stres pada kesehatan jantung

Bagaimana Pengaruh Stres pada Kesehatan Jantung?

Setiap orang tentu pernah mengalami pengalaman yang membuat stres atau tertekan paling tidak sekali seumur hidupnya. Apa yang menjadi pemicu stres bagi satu orang tertentu belum tentu dapat menyebabkan jenis stres yang sama pada orang lain. Selain itu, cara setiap orang merasakan dan merespons stres yang dialami pun berbeda. Bila Anda menganggap stres hanya dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami peristiwa tidak menyenangkan, perlu diketahui bahwa peristiwa besar yang membahagiakan pun dapat menimbulkan perasaan tertekan dan stres yang sama besar, misalnya menyambut hari pernikahan, mendapat berita promosi jabatan, hingga kepindahan ke rumah baru.

Namun, tahukah Anda bahwa stres memiliki dampak pada kesehatan jantung Anda? Jika Anda tiba-tiba dihadapkan pada situasi yang dapat memicu stres dan rasa cemas, jantung akan berdetak lebih cepat dan tekanan darah pun meningkat. Bahkan, jika seseorang telah didiagnosis menderita penyakit jantung, stres yang berdampak pada kondisi emosional orang tersebut juga dapat menghambat aliran darah ke bagian jantung.

Hubungan antara Stres dengan Penyakit Jantung

Respons tubuh terhadap stres sebenarnya merupakan aksi perlindungan terhadap tubuh. Namun jika hal tersebut berlangsung secara terus-menerus, pada akhirnya hormon kortisol yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres ini dapat merusak tubuh. Hal ini bermula di pusat ketakutan otak, yang biasa disebut amigdala. Amigdala bereaksi terhadap stres dengan mengaktifkan respons fight-or-flight dan memicu pelepasan hormon kortisol yang semakin lama dapat meningkatkan kadar lemak tubuh, tekanan darah, hingga resistensi insulin.

Lebih jauh lagi, rangkaian reaksi terhadap stres menyebabkan peradangan pada arteri, mendorong penggumpalan darah yang kemudian mengganggu fungsi pembuluh darah. Dari segala hal tersebut, semuanya memicu aterosklerosis, penyakit arteri yang mendasari sebagian besar serangan jantung dan stroke. 

Penyebab Umum Stres

Mengalami stres merupakan bagian yang normal pada hidup setiap orang. Stres bisa disebabkan oleh faktor fisik, seperti kurang tidur atau sakit. Penyebab stres yang lain juga dapat berupa hal-hal yang bersifat emosional, seperti kekhawatiran tidak mempunyai cukup uang atau kematian orang yang dicintai.

Beberapa contoh penyebab stres yang berhubungan dengan dunia kerja, antara lain:

  • Tidak menikmati dan tidak merasa senang melakukan pekerjaan.
  • Memiliki beban pekerjaan yang berat atau terlalu banyak tanggung jawab yang dipikul.
  • Bekerja dengan jam kerja yang terlalu panjang.
  • Bekerja di lingkungan kerja yang buruk, ekspektasi atasan yang tidak jelas terhadap pekerjaan yang Anda lakukan, atau tidak memiliki kebebasan berpendapat dalam proses pengambilan keputusan di kantor.
  • Merasa rentan tidak memiliki peluang untuk maju atau bahkan riskan mengalami pemutusan hubungan kerja.
  • Menghadapi diskriminasi atau pelecehan di tempat kerja, terutama jika perusahaan tidak melakukan apa pun untuk mengatasi hal tersebut.

Selain stres karena masalah pekerjaan, ada pula stres yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa besar yang mengubah hidup seseorang, seperti:

  • Kematian orang yang dicintai.
  • Perceraian.
  • Kehilangan pekerjaan.
  • Perubahan alokasi keuangan yang meningkat.
  • Merencanakan pernikahan.
  • Menyambut kelahiran bayi.
  • Mengurus kepindahan ke rumah baru.
  • Menderita sakit atau cedera kronis.
  • Mengalami masalah emosional (depresi, kecemasan, kemarahan, kesedihan, menyimpan rasa bersalah, memiliki rasa percaya diri yang rendah).
  • Merawat anggota keluarga yang lanjut usia atau sakit keras.
  • Kejadian yang traumatis, seperti bencana alam, pencurian, pemerkosaan, atau kekerasan terhadap Anda atau orang terdekat Anda.

Cara Manajemen Stres Sederhana

Orang-orang merespons situasi stres secara berbeda. Beberapa orang dapat langsung bereaksi keras terhadap suatu situasi. Sementara beberapa orang lain, dapat merasa santai dan terkesan tidak peduli pada hal-hal yang sedang terjadi pada mereka. Bila Anda termasuk golongan orang yang memiliki respons yang kuat dalam mengalami situasi yang dapat mendatangkan stres, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek stres pada tubuh Anda. Pertama, kenali situasi yang menyebabkan stres. Meski sulit, cobalah mengendalikan reaksi mental dan fisik Anda terhadap situasi stres tersebut. 

Cobalah hal berikut untuk membantu mengelola stres dan menjaga kesehatan jantung Anda.

Membiasakan Diri untuk Berolahraga

Olahraga dapat membantu Anda mengurangi efek yang terjadi dalam tubuh akibat stres. Untuk kesehatan jantung, usahakan untuk melakukan olahraga intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu. Ini dapat dilakukan dalam sesi 30 menit, 5 hari seminggu. Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengontrol berat badan, mengontrol kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah. Olahraga memiliki manfaat lain yaitu membantu mengontrol keCemasan akibat stress. 

Memiliki Orang-Orang yang Selalu Mendukung Anda

Menikah, memiliki seseorang yang dapat diajak bicara dan dipercaya, atau tergabung dalam organisasi atau agama, dapat mengurangi tingkat stres dan risiko penyakit jantung. Jika Anda sudah menderita penyakit jantung, memiliki orang-orang yang mendukung Anda ini dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung. Memiliki setidaknya satu orang yang dapat Anda andalkan, dapat mengurangi beban berat dan memberikan Anda kenyamanan. Sistem pendukung yang kuat juga membantu Anda menjaga diri dengan lebih baik. Kurangnya dukungan sosial meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi makanan tinggi lemak, dan minum terlalu banyak alkohol.

Mendapatkan Penanganan Atas Stres yang Dialami

Stres yang berujung pada kecemasan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kematian akibat gagal jantung mendadak. Cobalah aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti yoga, meditasi jalan kaki, meditasi tradisional, relaksasi guided imagery, atau metode lainnya. Alkohol, tembakau, dan kafein dapat meningkatkan perasaan cemas, stres, dan tekanan darah Anda. Mengurangi atau menghentikan konsumsi zat-zat ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang Anda alami. Temui tenaga profesional bila stres yang Anda rasakan sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Mengurangi Beban Stres Pekerjaan

Stres di tempat kerja menjadi lebih menjadi masalah ketika Anda tidak memiliki sistem pendukung yang kuat atau Anda memiliki kecemasan jangka panjang. Jika Anda tidak dapat menemukan posisi lain di tempat kerja, lakukan apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kendali atas stres yang sedang dialami. Lakukan sesuatu yang menenangkan dan Anda nikmati. Mungkin membaca, berjalan, latihan pernapasan, atau menyeimbangkan antara beban pekerjaan dan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan dengan menjalani hobi yang digemari.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Sumber:

  1. Stress Can Increase Your Risk for Heart Disease – Health Encyclopedia – University of Rochester Medical Center. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=1&ContentID=2171#:~:text=The%20hormone%20cortisol%20is%20released,risk%20factors%20for%20heart%20disease. Diakses 29 Oktober 2023.
  2. Risk Factors for Heart Disease: Don’t Underestimate Stress | Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/risk-factors-for-heart-disease-dont-underestimate-stress. Diakses 29 Oktober 2023.
  3. The Impact of Mental Stress on Cardiovascular Health—Part II – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9369438/. Diakses 29 Oktober 2023.
  4. Relation between resting amygdalar activity and cardiovascular events: a longitudinal and cohort study – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7864285/. Diakses 29 Oktober 2023.Common Causes of Stress & Their Effect on Your Health. https://www.webmd.com/balance/causes-of-stress. Diakses 29 Oktober 2023.
latihan untuk jantung

5 Latihan untuk Jantung yang Bisa Dilakukan di Rumah

Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat kesehatan yang berlaku bagi banyak orang dari segala kalangan usia, ras, etnis, dan jenis kelamin. Orang dewasa, termasuk lansia, yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah mengalami depresi dan penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Fungsi kognitif ini mencakup keterampilan berpikir, belajar, dan menilai. Selain itu, aktivitas fisik juga menurunkan risiko munculnya banyak penyakit, seperti penyakit jantung koroner, diabetes, dan kanker.

Jika dilakukan secara teratur, latihan dengan intensitas sedang dan berat akan memperkuat otot jantung sehingga meningkatkan kemampuan jantung memompa darah ke paru-paru dan seluruh bagian tubuh. Semakin banyak darah mengalir ke otot, maka kadar oksigen dalam darah pun meningkat. Kapiler, pembuluh darah kecil di tubuh, juga melebar, yang kemudian dapat mengirimkan lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh dan membawa pergi racun-racun yang dihasilkan oleh berbagai sistem metabolisme.

Bila Anda seseorang dengan kegiatan yang padat atau kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi melakukan latihan fisik di luar rumah maupun pusat kebugaran, banyak jenis latihan untuk jantung yang bisa dilakukan di rumah seperti ulasan berikut ini.

Senam Aerobik

Senam aerobik merupakan salah satu jenis latihan aerobik atau kardio di mana otot terbesar di dalam tubuh, misalnya otot di tangan dan kaki, digerakkan sedemikian rupa hingga tubuh terasa hangat dan napas terasa sedikit sesak. Latihan aerobik dapat menurunkan risiko atau mencegah penyakit jantung bertambah buruk dengan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga didapatkan berbagai manfaat, seperti:

  • Menurunkan mengontrol tekanan darah
  • Memperbaiki kadar kolesterol.
  • Membantu menjaga berat badan yang sehat, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2 atau hipertensi.

Alternatif melakukan senam aerobik supaya tidak terlalu terkesan sedang berolahraga dan terasa menyenangkan dilakukan di rumah, misalnya adalah menari. Selain bermanfaat secara langsung pada jantung, menari juga membantu meningkatkan daya tahan, memperkuat otot, dan memperbaiki keseimbangan Anda. Dengan menari, Anda mungkin tidak menyadari sedang berolahraga karena bersenang-senang menikmati tarian Anda.

Latihan Angkat Beban

Latihan ini termasuk ke dalam jenis latihan kekuatan, yang juga dikenal sebagai latihan ketahanan atau resistensi. Latihan ini dirancang untuk membuat otot bekerja lebih keras dari biasanya. Dengan bertambah kuatnya otot, artinya lengan dan kaki akan bekerja lebih ringan sehingga mengurangi beban jantung. Semakin kuat otot, maka semakin mudah seseorang melakukan latihan aerobik dan tugas sehari-hari tanpa merasa sesak dan lelah. 

Bagi orang yang memiliki banyak lemak tubuh (termasuk perut buncit, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung), hal ini dapat membantu mengurangi massa lemak dan menciptakan massa otot yang lebih proporsional. Kombinasi latihan aerobik dan latihan resistensi dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (jahat) sehingga menurunkan risiko munculnya penyakit jantung.

Jika Anda merasa latihan ini membosankan dan terlalu berat, Anda bisa mencoba mengalihkan perhatian selama berolahraga. Menyalakan televisi, radio, atau musik dapat membantu Anda berolahraga lebih lama. Anda dapat membuat playlist lagu favorit, atau mengunduh podcast yang bisa didengarkan sembari Anda terus berolahraga di rumah. Musik dengan tempo cepat dan ritme yang kuat dapat membuat kita tetap termotivasi untuk bergerak hingga dapat mengalihkan sejenak perhatian dari ketidaknyamanan yang dirasakan selama berolahraga.

Yoga

Yoga, pilates, dan tai chi adalah contoh jenis-jenis latihan yang membantu meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh. Tidak perlu menyisihkan banyak waktu untuk melakukan latihan fleksibilitas dan keseimbangan ini. Latihan peregangan dan keseimbangan dapat digabungkan ke dalam sesi latihan yang lain, seperti misalnya ketika otot sudah terasa hangat karena latihan aerobik dan diakhiri dengan sesi latihan peregangan.

Pada saat melakukan yoga, serangkaian pose yang secara aktif dipraktikkan bermanfaat untuk akan meregangkan dan memperkuat otot-otot, tendon dan ligamen yang menyatukan tulang-tulang. Selain itu, pernapasan yang dilakukan dengan penuh kesadaran juga menjadikan praktik yoga ini sebagai meditasi. Yoga dapat membantu menurunkan detak jantung dan tekanan darah serta meredakan kecemasan dan depresi, yang berarti baik untuk kesehatan jantung.

Untuk membuat aktivitas ini lebih menyenangkan untuk dilakukan, ajaklah teman atau anggota keluarga Anda untuk bersama-sama melakukan latihan yoga di rumah. Kebanyakan orang merasa lebih senang berolahraga bersama teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja, daripada berolahraga seorang diri. Bersama-sama melakukan olahraga, biasanya mendorong Anda untuk melakukan kegiatan tersebut secara rutin, bahkan lebih sering lagi dari biasanya. 

Latihan Kardio

Latihan kardio merupakan latihan yang berkaitan langsung dengan kinerja jantung di mana detak jantung biasanya bertambah cepat ketika melakukan latihan ini dengan intensitas sedang atau berat. Sama seperti senam aerobik, latihan kardio yang lain dapat membantu jantung dan sistem peredaran darah Anda bekerja lebih baik, sehingga Anda lebih mampu melakukan tugas sehari-hari tanpa merasa lelah atau sesak napas. Ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan kualitas tidur Anda.

Ada banyak contoh latihan kardio selain senam aerobik seperti yang telah disebutkan di atas, yang dapat dipraktikkan setiap harinya di rumah seolah Anda tidak sedang berolahraga, misalnya berjalan kaki, bersepeda, termasuk juga aktivitas ringan seperti mengerjakan pekerjaan rumah, berkebun, hingga bermain dengan anak atau cucu. Dengan mendorong tubuh Anda untuk tetap bergerak secara aktif setiap hari, sebenarnya Anda telah melakukan latihan kardio untuk meningkatkan performa jantung dan seluruh fungsi tubuh Anda.

Lompat Tali

Lompat tali merupakan salah satu jenis latihan kardio yang memiliki manfaat secara langsung pada kesehatan jantung Anda. seperti yang telah disebutkan, latihan kardio atau aerobik meningkatkan detak jantung dan membuat Anda bernapas lebih cepat, yang mana bila dilakukan secara rutin, dapat membangun daya tahan tubuh dan jantung Anda, bahkan juga membakar kalori.

Anda dapat menambahkan insentif ekstra dengan memberi hadiah pada diri sendiri untuk memotivasi diri menyelesaikan latihan yang mungkin terasa cukup berat, seperti lompat tali ini. Menyimpan sejumlah kecil uang ke dalam toples setiap kali berolahraga dan membayangkan hadiah yang akan Anda dapatkan setiap beberapa waktu sekali biasanya menjadi cara yang cukup manjur untuk mendorong Anda terus berolahraga. Anda bisa membeli camilan sehat, kopi, susu rendah lemak, atau bahkan spa, bila berhasil menyelesaikan rutinitas olahraga Anda di setiap periode waktu tertentu.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Sumber:

  1. Physical Activity and Your Heart – Benefits | NHLBI, NIH. https://www.nhlbi.nih.gov/health/heart/physical-activity/benefits. Diakses 28 November 2023.
  2. 3 Kinds of Exercise That Boost Heart Health | Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/3-kinds-of-exercise-that-boost-heart-health#:~:text=Aerobic%20Exercise,-What%20it%20does&text=How%20much%3A%20Ideally%2C%20at%20least,per%20week%20of%20moderate%20activity. Diakses 28 November 2023.
  3. 3 exercises that are best for heart health – BHF. https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/activity/exercises-heart-health. Diakses 28 November 2023.Fun exercises: 6 ways to make exercise more enjoyable – BHF. https://www.bhf.org.uk/informationsupport/heart-matters-magazine/activity/fun-exercises. Diakses 28 November 2023.
manfaat yoga untuk jantung

3 Manfaat Yoga untuk Kesehatan Jantung

Apa Itu Yoga?

Yoga adalah praktik kuno dari India yang menyeimbangkan gerakan dan pengaturan napas untuk meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan cara menggabungkan pose fisik, pernapasan terkontrol, dan meditasi atau relaksasi. Praktik yoga bertujuan untuk mencapai sistem harmonisasi tubuh, pikiran, dan jiwa untuk mendapatkan ketenangan dan kebebasan batin*. Meskipun yoga seringkali mengingatkan kita pada praktik melenturkan tubuh, sesungguhnya yoga lebih dari sekadar kegiatan peregangan dan berdiri dengan kedua tangan. Praktik-praktik yoga yang memiliki berbagai macam jenis berbeda, dapat menghasilkan perkembangan yang cukup signifikan pada faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan jantung, seperti menurunkan tekanan darah, tidur lebih nyenyak, dan mengurangi peradangan yang merusak arteri.

Bagaimana yoga bekerja dalam memberikan manfaat pada kesehatan jantung Anda? Berikut ini penjelasan singkat yang dapat Anda simak untuk mempertimbangkan olahraga yoga sebagai upaya dalam mengelola kesehatan jantung Anda.

Berbagai Manfaat Yoga untuk Kesehatan Jantung

Membicarakan yoga, selain berkaitan dengan peregangan tubuh, juga erat hubungannya dengan proses meditasi dan relaksasi dalam praktiknya. Ketika sedang berada di dalam situasi stres, salah satu langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menenangkan diri biasanya adalah mengatur pola napas. Yoga merupakan praktik melatih pernapasan yang berfokus pada cara menghirup dan menghembuskan napas dengan benar hingga Anda dapat merasa rileks. Ketika Anda bisa merasa rileks, maka terdapat banyak manfaat yang akan Anda rasakan pada kesehatan jantung Anda.

1. Mengontrol Tekanan Darah

Stres yang terjadi pada kondisi emosional Anda dapat menyebabkan serangkaian hal yang berdampak pada fisik, seperti pelepasan hormon kortisol dan adrenalin, yang dapat mempersempit pembuluh darah arteri dan meningkatkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dengan melakukan praktik yoga yang banyak melatih pernapasan dalam dan relaksasi, akan berdampak pada turunnya detak jantung dan tekanan darah. 

Pada sebuah temuan tahun 2017, disebutkan bahwa sejumlah laki-laki dan perempuan yang mempraktikkan yoga secara rutin selama 1 bulan berhasil menurunkan body mass of index (BMI) dan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik*.

2. Mengontrol Kolesterol dan Gula Darah

Yoga, seperti bentuk olahraga lainnya, dapat memperbaiki kadar kolesterol dan gula darah dengan meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh. Stres yang terjadi berulang secara terus-menerus diketahui dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol yang kemudian dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin.

Peningkatan kortisol juga dikaitkan dengan dislipidemia. Dislipidemia biasanya berhubungan dengan kelainan pada lipolisis; metabolisme trigliserida dan asam lemak bebas berubah jika terjadi resistensi insulin. Yoga telah dilaporkan menurunkan kadar adrenalin dan mengurangi hormon kortisol. 

Penelitian yang dilakukan pada pasien diabetes tipe 2 selama 3 bulan, menunjukkan bahwa latihan yoga dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida, kolesterol ‘jahat’ LDL, dan meningkatkan kolesterol ‘baik’ HDL.

3. Membantu Proses untuk Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung. Untuk menjaga kesehatan jantung, banyak orang diminta untuk mengurangi bahkan berhenti merokok. Dengan melakukan yoga, beberapa perokok dalam upayanya untuk berhenti dapat terbantu mencapai tujuannya.

Meskipun sebagian besar partisipan tidak berhenti merokok, terdapat penurunan signifikan konsumsi rokok harian mereka pada penelitian yang dilakukan tahun 2018*. Mereka yang merokok lebih sedikit pada awal penelitian memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhenti ketika mempraktikkan yoga, dan perokok berat pun mungkin mengurangi konsumsi rokok, sebuah langkah positif menuju peningkatan kesehatan hingga pada akhirnya dapat benar-benar berhenti merokok.

Tips Olahraga Yoga untuk Pemula

Bila Anda belum terbiasa sama sekali pada latihan yoga, carilah kelas untuk pemula yang ringan, terlebih bila Anda berusia di atas 65 tahun atau memiliki kondisi medis tertentu. Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat Anda perhatikan ketika hendak memulai olahraga yoga sebagai pemula.

Menerima Bahwa Anda Seorang Pemula

Saat memulai latihan yoga, ingatlah bahwa tidak apa-apa bila Anda memang seorang pemula. Jika Anda merasa frustrasi dan kesulitan mengikuti pose yang benar, ingatlah bahwa Anda masih berada di tahap awal dan menyesuaikan tubuh untuk hal yang baru memang membutuhkan waktu.

Mulai dengan Perlahan

Ada berbagai kelas yoga yang menggunakan gerakan-gerakan cukup cepat untuk meningkatkan kebugaran dan kekuatan, tetapi justru rawan menimbulkan cedera bila Anda belum terbiasa dengan berbagai postur dan transisinya. Bersabarlah selama beberapa minggu pertama latihan, dan pilih kelas yang bertempo sedikit lebih lambat sehingga Anda dapat menemukan keselarasan gerakan lebih dulu.

Bernapas dengan Benar

Ketika Anda berada dalam kondisi atau postur yang sangat sulit untuk seimbang, Anda mungkin akan lupa caranya bernapas dengan benar, seperti terlalu cepat atau tidak selaras dengan gerakan. Saat kita bernapas dengan tenang dan santai, kita mengirimkan pesan ke tubuh dan otak bahwa semuanya baik-baik saja. Hal ini membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan rasa aman.

Memakai Matras yang Sesuai

Siapkan matras yoga yang tidak membuat tangan dan kaki Anda terpeleset dan pilih matras yang tidak terlalu tebal atau licin. Hal ini akan membantu Anda merasa jauh lebih percaya diri dan fokus selama latihan yoga tanpa harus terganggu akibat insiden kecil, seperti tergelincir dan terpeleset.

Perhatikan Fondasi

Fondasi tubuh Anda sangatlah penting. Rentangkan jari tangan dan kaki Anda dengan benar untuk menciptakan landasan penyangga karena seluruh struktur postur tubuh bergantung pada penempatan tangan dan kaki.

Perhatikan Otot Inti

Otot inti yang kuat tidak hanya membantu Anda merasa lebih bertenaga, tetapi juga membuat latihan yoga lebih mudah dan menyenangkan. Semakin kuat otot inti tubuh Anda di bagian perut, semakin kecil kemungkinan cedera dan semakin besar kemungkinan Anda dapat fokus untuk menenangkan pikiran selama melakukan yoga.

Olahraga yoga bukan hanya sesuatu yang bisa kita lakukan di atas matras saja karena ini merupakan proses seumur hidup. Perhatian, pernafasan, kepercayaan diri, kekuatan, pelepasan ekspektasi, fokus dan kehadiran yang kita bangun di setiap kelas yoga dapat diterjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari, yang berarti kita mendapatkan manfaat dari yoga sepanjang hari, termasuk kesehatan jantung kita.

Apabila Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai yoga untuk penyakit jantung, jangan ragu untuk segera menghubungi kami di nomor Whatsapp 0877-8777-8614. Kami menyediakan layanan homecare untuk pendampingan di rumah, telekonsultasi seputar penyakit jantung, atau persiapan berobat jantung di dalam negeri atau luar negeri.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Sumber:

  1. Yoga Practice Improves the Body Mass Index and Blood Pressure: A Randomized Controlled Trial – PMC.
  2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3861018/. Diakses 30 Oktober 2023.
  3. Yoga as a Complementary Therapy for Smoking Cessation: Results From BreathEasy, a Randomized Clinical Trial – PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6821291/. Diakses 30 Oktober 2023.
  4. The Yoga-Heart Connection | Johns Hopkins Medicine. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-yoga-heart-connection#:~:text=Yoga%20as%20Heart%20Booster,it%20a%20useful%20lifestyle%20intervention. Diakses 30 Oktober 2023.
  5. Is yoga heart-healthy? It’s no stretch to see benefits, science suggests. https://www.heart.org/en/news/2019/04/12/is-yoga-heart-healthy-its-no-stretch-to-see-benefits-science-suggests. Diakses 30 Oktober 2023.
  6. How yoga may enhance heart health. https://www.health.harvard.edu/heart-health/how-yoga-may-enhance-heart-health. Diakses 30 Oktober 2023.Top 10 tips for beginner yogis – Ekhart Yoga. https://www.ekhartyoga.com/articles/practice/top-10-tips-for-beginner-yogis. Diakses 31 Oktober 2023.

8 Jenis Olahraga Kardio di Rumah

Olahraga kardio atau juga lebih dikenal dengan istilah aerobik adalah sejenis latihan yang dapat meningkatkan detak jantung. Di mana ini akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga dapat menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.

Selain baik untuk sistem kardiovaskular, latihan ini juga memiliki beberapa manfaat lain untuk kesehatan. Supaya lebih jelas, simak ulasan tentang manfaat dan ragam olahraga kardio di rumah berikut.

Manfaat Olahraga Kardio

Olahraga tentu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, begitu juga dengan olahraga kardio. Di mana olahraga sederhana yang bisa dilakukan di rumah tanpa peralatan khusus ini memiliki beragam manfaat untuk jantung, otak, dan beberapa organ tubuh lainnya. Agar lebih paham, berikut rangkuman kami tentang manfaat olahraga kardio.

Manfaat Latihan Kardio untuk Jantung

Selain meningkatkan detak jantung, olahraga kardio juga dapat menurunkan lemak darah dan menaikan kadar kolesterol baik. Latihan ini juga dapat memperkuat otot jantung serta menurunkan denyut nadi istirahat. Pun dapat memperlancar sirkulasi darah dan oksigen di dalam tubuh sehingga dapat menurunkan risiko sumbatan jantung.

Manfaat Olahraga Kardio untuk Otak

Melakukan olahraga kardio secara rutin dapat membantu melindungi otak dari gangguan akibat bertambahnya usia seperti demensia. Menurut sebuah penelitian, aktivitas fisik seperti latihan kardio dapat mengurangi risiko demensia. Selain itu, latihan kardiovaskular juga memiliki beberapa manfaat lain untuk otak, seperti:

  • Meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir.
  • Mengurangi risiko stroke karena aliran darah ke otak jadi lebih lancar.
  • Menurunkan risiko penyakit alzheimer.

Manfaat Latihan Kardio untuk Persendian

Olahraga ini juga bermanfaat untuk menjaga persendian karena dapat membantu melawan osteoporosis dan mengurangi risiko tulang pinggul patah. Selain itu, latihan fisik sederhana ini juga berguna untuk mengelola ketidaknyamanan sendi pada penderita arthritis. Di mana latihan kardio dapat membantu mempertahan gerak penderita radang sendi.

Manfaat Olahraga Kardiovaskular untuk Kulit

Latihan aerobik atau olahraga kardio dapat membuat kulit lebih bersih dan sehat. Hal ini karena peningkatan aliran darah ke sel-sel kulit dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuan dan memperbaiki kulit. Selain itu, olahraga kardio juga dapat menurunkan stres sehingga dapat membantu mencegah kondisi kronis seperti eksim.

Olahraga Kardio Bermanfaat untuk Otot

Meski latihan kardio tergolong aktivitas fisik yang ringan, tetapi ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan otot Anda. Olahraga kardio yang meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh memungkinkan otot untuk bekerja lebih efisien. Seiring berjalannya waktu, otot Anda akan beradaptasi dengan peningkatan beban kerja, sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah.

Manfaat Latihan Kardio bagi Pencernaan

Berikut beberapa manfaat olahraga kardiovaskular untuk pencernaan:

  • Meningkatkan gerak peristaltik. Latihan kardio membuat otot bekerja lebih keras, itu termasuk otot yang menggerakkan peristaltik. Sehingga dapat memperlancar proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Namun, hindari melakukan olahraga dengan intensitas tinggi setelah makan. Sebab, dapat menyebabkan kram dan pusing.
  • Meningkatkan regulasi gula darah. Aktif bergerak dapat membuat pankreas lebih sehat. Di mana pankreas ini berguna untuk mengubah makanan menjadi energi. Apabila pankreas berfungsi dengan baik, maka akan meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe-2.
  • Membantu mengatur mikroba di dalam usus. Olahraga kardio dapat membantu meningkatkan jumlah mikroba baik di dalam usus. Di mana ini dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam mencegah penyakit.

Manfaat Olahraga Kardio bagi Paru-Paru

Latihan kardiovaskular juga bermanfaat untuk kesehatan paru-paru Anda. Di mana ini akan membantu mengurangi kelelahan dan sesak napas pada orang yang menderita gangguan paru-paru kronis seperti asma.

Manfaat Lain Olahraga Kardio

Selain bermanfaat untuk beberapa organ di atas, latihan kardio juga memiliki manfaat lain, seperti:

  • Menurunkan berat badan. Aktif bergerak dapat membantu Anda mengatur berat badan secara sehat karena dapat membakar kalori lebih banyak.
  • Meningkatkan energi Anda. Latihan kardio dapat membantu melepaskan hormon endorfin sehingga membuat Anda memiliki lebih banyak energi untuk aktivitas seharian.
  • Dapat meningkatkan kualitas tidur. Olahraga kardio dapat membantu Anda lebih tenang sebelum tidur serta membantu mengatur siklus tidur-bangun secara lebih sehat. Namun, usahakan untuk tidak olahraga terlalu dekat dengan jam tidur. Sebab, hormon adrenalin yang dilepaskan saat olahraga akan membuat sulit tidur.
  • Memperkuat imunitas tubuh. Latihan kardio dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Menurut beberapa penelitian, olahraga ringan dapat mengurangi gejala penyakit dan membantu pemulihan dengan cepat.

Ragam Olahraga Kardio di Rumah

Ada banyak cara untuk melakukan gaya hidup sehat dengan mudah, salah satunya dengan menerapkan latihan kardio. Olahraga ini terbilang ringan karena aktivitas fisik seperti berjalan-jalan, berenang, dan bersepeda sudah termasuk kategori latihan kardiovaskular.

Namun, jika Anda tak punya banyak waktu untuk melakukan aktivitas tersebut di luar rumah. Beberapa latihan kardio yang low-intensity di bawah ini bisa menjadi pilihan.

Jogging atau Jalan di Tempat

Jika Anda enggan melakukan jalan-jalan keluar ruangan, jogging di tempat bisa menjadi pilihan yang tepat. Anda bisa memulainya dengan berdiri tegak, lalu mengangkat lutut dan mengayunkan lengan ke depan dan belakang.

Kemudian lakukan jalan di tempat selama 30 detik atau sebanyak yang Anda mau. Apabila Anda ingin banyak berkeringat, bisa menambahkan rintangan dengan jogging naik-turun tangga.

Menggerakan Lengan Memutar

Anda juga bisa melakukan gerakan lengan memutar. Latihan kardio ringan ini dapat dilakukan dengan cara berdiri maupun duduk serta bisa dilakukan oleh siapa saja.

Rentangkan lengan ke samping, lalu gerakkan memutar searah jarum jam dengan dua kali hitungan 1-8. Setelah itu, ulangi gerakan memutar lengan melawan arah jarum jam. Namun, jika Anda adalah orang yang memiliki mobilitas terbatas, bisa melakukan gerakan lengan memutar dengan diameter lingkaran yang lebih kecil.

Rotasi Batang Tubuh

Anda juga dapat melakukan olahraga dengan memutar tubuh ke kanan dan kiri. Latihan sederhana ini dapat berguna untuk melatih otot perut sekaligus menguji sistem kardiovaskular. Untuk memulainya perhatikan tips, berikut:

  • Berdirilah tegap, kemudian rentangkan kedua tangan ke depan.
  • Lalu putar tubuh ke samping kanan dan kiri secara berulang-ulang.
  • Anda juga bisa memegang lengan setinggi bahu dan memutar badan ke kanan dan kiri.
  • Jika ingin meningkatkan intensitas olahraga ini, Anda bisa melakukannya dengan memegang benda yang berat. Misalnya kettlebell, bola olahraga, atau perabotan rumah seperti botol mineral yang diisi air.

Lateral Shuffle

Gerakan sederhana lainnya untuk latihan kardio ialah lateral shuffle untuk meningkatkan detak jantung dan koordinasi gerak. Gerakan ini sangat mirip dengan pemanasan sepak bola atau speed-skating. Untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut.

  • Berdiri kemudian sedikit bungkukkan badan dan taruh lengan di depan dada.
  • Lanjut bergerak ke kiri dua kali dan ke kanan dua kali. Lakukan secara berulang.
  • Tambah tingkat kedalaman jongkok atau kecepatan gerak jika ingin meningkatkan intensitas latihan.

Jumping Jack

Olahraga kardiovaskular yang satu ini dapat menggerakkan seluruh tubuh Anda. Jumping jack termasuk gerakan klasik yang dapat meningkatkan detak jantung Anda. Berikut cara untuk memulai latihan gerakan ini.

  1. Berdiri dengan kedua kaki secara rapat dan letakkan lengan di samping tubuh.
  2. Selanjutnya tekuk lutut Anda sedikit, kemudian lompat sambil merentangkan kaki ke kiri dan kanan selebar bahu sambil mengangkat tangan ke atas.
  3. Kemudian melompat kembali ke tengah dan letakkan tangan di samping tubuh. Ulangi gerakan hingga beberapa kali atau 2 kali hitungan 1-8.

Toe Taps

Selanjutnya ada latihan kardio berintensitas rendah yang dapat dilakukan dengan mudah. Alat yang dibutuhkan juga hanya anak tangga yang paling bawah atau balok kayu dengan tinggi sekitar 10-15 cm.

Berikut cara untuk melakukan gerakan ini.

  1. Berdirilah di depan anak tangga yang paling bawah atau balok kayu.
  2. Tempatkan kaki kanan di atas anak tangga atau balok kayu.
  3. Kemudian bergerak seperti berjalan di tempat sambil mengganti kaki yang diletakkan ke anak tangga. Lakukan secara berulang.

Crab Walk

Selanjutnya Anda bisa mencoba melakukan latihan crab walk atau jalan kepiting. Latihan ini cukup menyenangkan dan dapat berguna untuk melancarkan aliran darah dan memperkuat lengan atas Anda.

Berikut ini cara melakukan olahraga kardio crab walk.

  1. Pertama duduk santai di lantai, lalu tekuk lutut Anda dan letakkan tangan di lantai dengan jari-jemari mengarah ke depan.
  2. Selanjutnya angkat pinggul Anda dari lantai, kemudian lakukan berjalan maju dan mundur seperti kepiting. Jaga tumpuan Anda agar berat badan merata di antara lengan dan kaki.
  3. Berikutnya ulangi gerakan selama yang Anda mau.

Butt Kicks

Terakhir ada olahraga kardio butt kicks atau tendangan bokong yang menjadi alternatif dari high knees. Alih-alih mengangkat lutut tinggi-tinggi, Anda bisa mengangkat tumit sampai setinggi bokong. Berikut cara untuk melakukan latihan kardio yang satu ini:

  1. Berdirilah dengan kedua kaki yang rapat dengan lengan di samping tubuh dan tangan bertaut di depan dada.
  2. Selanjutnya angkat tumit kanan setinggi pantat dan turunkan kembali. Ulangi gerakan tersebut dengan kaki kiri.
  3. Lanjutkan gerakan butt kicks secara bergantian.

Ragam olahraga kardio di atas memiliki intensitas yang rendah, sehingga bisa dilakukan oleh semua orang.

Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Anda kini bisa melakukan konsultasi dokter lebih mudah dengan layanan telekonsultasi di nomor Whatsapp 0877-8777-8614.

Referensi:

  1. Nall, Rachel. 2023. 20 cardio exercises to do at home with minimal equipment from beginner to advanced. Diakses pada 11 September 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/cardio-exercises-at-home#best-at-home-cardio
  2. Nunez, Kristen. 2019. 19 Cardio Exercises You Can Do at Home. Diakses pada 1 September 2023 dari https://www.healthline.com/health/cardio-exercises-at-home
  3. Cleveland Clinic. 2023. The (Many) Bnefits of cardio Workout. Diakses pada 1 September 2023 dari https://health.clevelandclinic.org/the-many-benefits-of-a-cardio-workout/
  4. Frysh, Paul. 2021. Cardio exercise: Good for More Than Your Heart. Diakses pada 1 September 2023 dari https://www.webmd.com/fitness-exercise/ss/slideshow-cardio-exercise-good-for-more-than-heart
Kebiasaan Buruk bagi Jantung

6 Kebiasaan Buruk bagi Jantung

Jantung adalah organ penting dalam tubuh yang memompa darah ke seluruh bagian tubuh, dan menjaga kesehatannya sangatlah penting. Sayangnya, ada sejumlah kebiasaan buruk yang dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung yang sering dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-harinya. Berikut daftar kebiasaan buruk bagi jantung yang penting diwaspadai:

1. Merokok

Merokok sejatinya dapat membahayakan hampir semua organ tubuh, mulai dari pembuluh darah, paru-paru, organ reproduksi, tulang, kandung kemih, organ pencernaan, termasuk juga jantung. Bahkan, merokok ini telah menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.

Merokok dalam jumlah berapapun dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Ini karena rokok mengandung sejumlah bahan kimia beracun, termasuk yang paling sering disinggung adalah nikotin. Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran udara, lalu merangsang tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko penyakit arteri perifer (PAD). PAD adalah kondisi ketika plak menumpuk di arteri yang membawa darah ke anggota tubuh terutama bagian tungkai dan ekstremitas bawah. Orang dengan PAD memiliki peningkatan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Merokok menimbulkan risiko yang lebih besar bagi sebagian orang, terutama bagi wanita pengguna pil KB dan penderita diabetes. Menghirup asap rokok orang lain (perokok pasif) pun juga memiliki potensi kerusakan yang sama seperti pada orang yang merokok. Maka dari itu, sebaiknya hindari kebiasan buruk bagi jantung satu ini untuk mencegah efek negatif bagi kesehatan Anda sendiri dan orang sekitar.

2. Pola Makan Dengan Gizi Tidak Seimbang  

Pola makan tidak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula sederhana dapat meningkatkan risiko pembentukan plak aterosklerosis di dalam arteri. Seiring waktu, plak ini dapat menyumbat arteri, mempersempit aliran darah, dan mengurangi pasokan oksigen ke jantung.

Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi garam (natrium) dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung yaitu tekanan darah tinggi. Pola makan tidak sehat erat kaitannya dengan obesitas, yang juga merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Obesitas ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme yang semuanya berkontribusi pada kerusakan jantung.

Agar kesehatan jantung tetap terjaga, pastikan untuk menerapkan pola makan yang sehat. Diantaranya dengan mengonsumsi makanan kaya akan serat, membatasi asupan garam/ natrium, mengurangi konsumsi lemak jenuh, dan makan lebih banyak makanan rendah kalori dan kaya nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Kebiasaan buruk bagi jantung selanjutnya yaitu kurangnya aktivitas fisik. Kurang berolahraga menyebabkan penurunan kebugaran kardiorespiratori, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh saat beraktivitas. Ketika kebugaran ini menurun, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, terutama selama aktivitas fisik yang lebih berat. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada jantung.

Aktivitas fisik yang kurang juga dapat mengakibatkan penurunan elastisitas arteri. Arteri yang kaku atau tersumbat oleh plak aterosklerosis menyulitkan aliran darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke jantung, yang dapat menyebabkan angina atau serangan jantung. 

Kurangnya aktivitas fisik pun berhubungan pula dengan perkembangan obesitas. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga setidaknya 30 menit sehari untuk melawan penyakit jantung dan kondisi kronis lainnya. 

4. Manajemen Stres yang Kurang Baik

Kebiasaan buruk bagi jantung yang lain termasuk manajemen stres yang kurang baik. Stres yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis berhubungan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. 

Salah satu respons tubuh terhadap stres termasuk peningkatan detak jantung. Ketika Anda merasa cemas atau stres, jantung Anda berdetak lebih cepat untuk meningkatkan suplai oksigen ke otak dan otot. Namun, stres kronis dapat membuat jantung harus bekerja lebih keras secara berulang-ulang, yang dapat mempengaruhi kinerjanya.

Stres juga dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin (adrenalin), yang dapat meningkatkan tekanan darah. Jika stres berkepanjangan, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Konsumsi Alkohol Berlebih

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dikaitkan dengan sejumlah dampak kesehatan yang buruk, termasuk bagi kondisi jantung. Asupan alkohol berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan kardiomiopati alkoholik. 

Kardiomiopati alkoholik sendiri adalah suatu kelainan yang mempengaruhi otot jantung yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Kandungan kalori yang tinggi pada alkohol juga sering menjadi penyebab obesitas dan berbagai masalah kesehatan lain yang menyertainya. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan buruk bagi jantung yang satu ini.

6. Begadang

Begadang juga termasuk ke dalam kebiasaan buruk bagi jantung yang perlu dihindari. Pada orang dewasa, waktu tidur yang direkomendasikan adalah 6-8 jam setiap harinya. Mereka yang tidur kurang dari 6 jam semalam, memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit kardiovaskular daripada mereka yang tidur 7 hingga 8 jam semalam.

Kebiasaan begadang dapat menyebabkan peningkatan risiko mengalami hipertensi. Saat kita tidur, tekanan darah cenderung turun. Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat mengganggu proses ini yang membuat tekanan darah akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.  

Kurangnya tidur akibat begadang juga dapat menyebabkan jantung berdebar. Mereka yang kekurangan waktu tidur, waktu istirahat seluruh organnya juga akan berkurang. Hal ini akan mengakibatkan kelelahan pada organ, misalnya otak. Setelah begadang, otak pun akan membutuhkan oksigen lebih banyak untuk bekerja normal. 

Demi memenuhi kebutuhan oksigen di otak dan organ-organ lain yang kelelahan, jantung akan memompa darah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan oksigen seluruh bagian tubuh. Hal itu mengakibatkan denyut jantung akan meningkat dan menyebabkan orang yang mengalaminya merasakan ketidaknyamanan berupa dada berdebar.

Itulah beragam kebiasaan buruk bagi jantung yang penting untuk dihindari agar jantung tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit jantung. Dengan jantung yang sehat, tentu Anda dapat menikmati kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas.

Apabila Anda memiliki masalah kesehatan jantung atau mengalami kesulitan untuk memulai kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan jantung, Anda bisa menghubungi layanan medis Kavacare. 

Kami dapat membantu Anda membuat care plan termasuk rekomendasi pola hidup sehat. Anda bisa menghubungi nomor WhatsApp Kavacare Support berikut 0811-1466-777 untuk melakukan telekonsultasi hari ini juga.

Sumber:

  1. Top Five Habits That Harm The Heart. https://www.health.harvard.edu/heart-health/top-five-habits-that-harm-the-heart. Diakses 24 September 2023. 
  2. How Smoking Affects the Heart and Blood Vessels. https://www.nhlbi.nih.gov/health/heart/smoking. Diakses 24 September 2023. 
  3. Bad Heart Habits. https://www.webmd.com/heart/ss/slideshow-bad-heart-habits. Diakses 24 September 2023. 
  4. Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya-bagi-kesehatan. Diakses 24 September 2023. 
  5. Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung. https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/kurang-tidur-tingkatkan-risiko-penyakit-jantung. Diakses 24 September 2023.
buah untuk kesehatan jantung

5 Buah untuk Kesehatan Jantung

Kinerja fungsi jantung bisa mengalami penurunan yang cukup signifikan bila mengalami keadaan lain yang mampu mempengaruhi fungsi kerja jantung. Padahal, jantung sendiri merupakan salah satu organ yang paling vital dalam tubuh manusia. Oleh karenanya, penting untuk melakukan upaya untuk menjaga kondisi jantung ini tetap sehat. 

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah melalui pola makan yang baik (diet sehat dan seimbang). Buah-buahan merupakan salah satu komponen penting dalam pola makan yang baik, yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. Dalam artikel ini, Kavacare akan membahas berbagai jenis buah yang baik untuk jantung serta buah yang harus dihindari.

Buah yang Baik untuk Jantung 

Beberapa kandungan gizi yang baik untuk jantung sehat yang telah disebutkan diatas dapat ditemukan secara melimpah dalam buah-buahan. Berikut ini adalah macam-macam buah yang baik untuk jantung atau buah untuk pasien penyakit jantung yang bisa Anda masukkan ke dalam menu diet sehat Anda.

1. Buah Beri 

Buah beri seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry adalah kelompok buah yang baik untuk jantung yang kaya akan nutrisi penting dalam kesehatan jantung. Jenis buah ini mengandung antioksidan yang melindungi dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. 

2. Alpukat

Buah yang baik untuk jantung selanjutnya adalah alpukat karena merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi buah ini, telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan penurunan risiko penyakit jantung. Selain lemak tak jenuh tunggal, alpukat juga mengandung potasium yang baik untuk mengelola tekanan darah. Namun, hindari makan alpukat secara berlebihan karena alpukat juga tinggi kalori.

3. Apel

Selain mampu menurunkan kolesterol total, apel mengandung prebiotik yang juga dapat berkontribusi membantu melindungi jantung. Prebiotik berfungsi sebagai asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik (probiotik) yang bertempat di usus. Selain berpotensi mencegah berkembangnya berbagai penyakit usus, probiotik dan prebiotik juga dapat memperbaiki gangguan metabolisme, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

4. Anggur Merah

Mengandung polifenol yang tinggi, anggur merah menjadi salah satu buah yang baik untuk pasien penyakit jantung. Polifenol yang ditemukan dalam anggur telah terbukti bermanfaat dalam mengobati penyakit kardiovaskular dan diabetes dengan mengurangi stres oksidatif, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.

5. Pepaya

Pepaya juga menjadi rekomendasi jenis buah untuk pasien penyakit jantung karena pepaya kaya akan nutrisi seperti potasium, antioksidan vitamin A dan vitamin C, serta serat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, potasium baik untuk tekanan darah. Serat dalam pepaya dapat membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mengurangi risiko peradangan dalam tubuh dan membuat Anda tetap sehat.

Sementara itu, kekurangan vitamin A dan C telah dikaitkan dengan kelainan kardiovaskular. Yang mana asupan yang cukup vitamin ini diklaim dapat mengurangi risiko kardiovaskular penyakit jantung, tekanan darah tinggi, aterosklerosis, serangan jantung, dan gagal jantung.

Buah yang Harus Dihindari 

Ada juga jenis buah yang umumnya harus Anda hindari untuk mencegah masalah jantung. Berikut beberapa diantaranya:

1. Buah Tinggi Kalori

Buah-buahan berkalori tinggi seperti pisang tidak dianjurkan sebagai bagian dari makanan sehari-hari pasien penyakit jantung. Meskipun pisang mengandung karbohidrat, serat, dan kalium yang baik untuk tubuh. Akan tetapi, penderita penyakit jantung perlu berhati-hati dalam mengonsuminya karena tingginya kandungan kalori dan gula di dalam pisang. 

2. Buah Kalengan

Hindari buah kalengan atau buah dalam kemasan karena seringkali mengandung gula tambahan yang digunakan sebagai bahan pengawet dan pemanis. Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk obesitas, diabetes, dan hipertensi.

Kandungan Gizi yang Baik untuk Jantung

Berikut ini adalah beberapa zat gizi yang baik untuk jantung dan kecukupannya perlu lebih diperhatikan untuk menjaga jantung tetap sehat. 

1. Potasium

Potasium adalah salah satu mineral penting yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mineral yang juga disebut sebagai kalium ini, juga memiliki peran dalam mencegah berbagai penyakit termasuk penyakit jantung, pembuluh darah, dan stroke. 

Salah satu peran utamanya yaitu membantu mengatur tekanan darah. Potasium membantu melawan efek natrium, yang cenderung meningkatkan tekanan darah. Dengan mengontrol tekanan darah, potasium dapat mengurangi risiko hipertensi yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Ketika tekanan darah tetap dalam rentang normal, beban kerja jantung pun menjadi lebih ringan.

2. Serat

Untuk menjaga kesehatan jantung seringkali disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Serat memiliki peran yang amat penting bagi tubuh yang pada dasarnya makanan yang mengandung serat akan membantu Anda merasa lebih kenyang. Ada dua kategori utama serat makanan yaitu larut dan tidak larut. 

Serat larut, seperti yang terdapat dalam sayuran dan buah yang baik untuk jantung dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol jahat (LDL) dalam usus. Dengan mengurangi kadar LDL, serat membantu mencegah pembentukan plak didalam arteri, yang dapat mengakibatkan penyumbatan arteri koroner dan serangan jantung.

3. Antioksidan

Antioksidan seperti vitamin A, C dan E dapat melindungi sel-sel jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel dalam dinding arteri. Sehingga mengonsumsinya dapat mengurangi berbagai faktor risiko penyakit jantung.

4. Omega-3 

Omega-3 adalah jenis asam lemak sehat yang ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak ikan. Omega-3 memiliki peran dalam membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah, trigliserida, dan kolesterol. Selain itu, asam lemak ini dapat menjaga ritme jantung yang sehat, mengurangi risiko aritmia (ketidakaturan detak jantung) dan serangan jantung.

5. Magnesium

Magnesium adalah mineral yang berperan dalam kontraksi otot, termasuk otot jantung dengan berinteraksi dengan kalsium. Ini membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah. Selain itu, magnesium juga memainkan peran penting dalam pompa natrium dan kalium, enzim yang terlibat dalam menghasilkan impuls listrik yang menjadi komponen penting dari bagaimana fungsi sistem kardiovaskular.

Apabila Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai asupan buah untuk kesehatan jantung, jangan ragu untuk segera menghubungi kami di nomor Whatsapp 0877-8777-8614. Kami menyediakan layanan homecare untuk pendampingan di rumah, telekonsultasi seputar penyakit jantung, atau persiapan berobat jantung di dalam negeri atau luar negeri.

Sumber:

  1. 17 Incredibly Heart-Healthy Foods. https://www.healthline.com/nutrition/heart-healthy-foods. Diakses 23 September 2023. 
  2. The 5 Best Fruits to Help Improve Your Heart Health. https://www.eatingwell.com/article/8032022/best-fruits-for-heart-health. Diakses 23 September 2023. 
  3. Magnesium and Heart Health: What You Need to Know. https://www.healthline.com/health/heart-health/magnesium-heart-health-what-to-know. Diakses 23 September 2023.  
  4. 21 Foods for a Healthy Heart. https://www.health.com/condition/heart-disease/22-heart-healthy-foods-to-start-eating-asap. Diakses 23 September 2023. 
  5. Suffering From Heart Disease? Here Are Foods You Should Avoid. https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/suffering-from-heart-disease-here-are-foods-you-should-avoid-209487. Diakses 23 September 2023.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

fisioterapi penyakit jantung, fisioterapi kardiovaskular

Mengenal Fisioterapi Penyakit Jantung: Prosedur dan Manfaat

Setelah pengobatan atau operasi penyakit jantung, pasien tetap membutuhkan penanganan lanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan jantung dan mencegah serangan lanjutan. Fisioterapi penyakit jantung adalah salah satu metode rehabilitasi yang telah terbukti dapat menjaga kesehatan jantung bagi pasien yang menderita penyakit berbahaya ini.

Apa itu Fisioterapi Penyakit Jantung?

Fisioterapi penyakit jantung adalah area fisioterapi yang mengkhususkan diri dalam pencegahan, rehabilitasi, dan kompensasi pada klien yang mengalami penyakit dan cedera pada jantung.

Kapan Fisioterapi Penyakit Jantung Dibutuhkan?

Fisioterapi kardiovaskuler ini dibutuhkan pada pasien yang menderita berbagai kondisi penyakit jantung atau rehabilitasi yang diperlukan setelah pasien menjalani berbagai operasi jantung.

Siapa yang Membutuhkan?

Fisioterapi penyakit jantung diberikan kepada pasien yang menderita penyakit jantung dengan kondisi berikut ini:

  • Infark Miokard Akut, yaitu cedera pada pembuluh darah jantung yang diakibatkan
  • Sindrom penyakit jantung koroner akut;
  • Angina Stabil Kronis (Chronic Stable Angina), tipe nyeri dada yang terjadi ketika otot jantung tidak memperoleh kadar oksigen normal karena adanya penyakit jantung;
  • Gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure), yaitu gagal jantung akibat penyakit jantung bawaan;
  • Setelah operasi bypass;
  • Setelah percutaneous coronary intervention (PCI), yaitu prosedur intervensi non-bedah untuk membuka atau melebarkan pembuluh darah yang menyempit;
  • Setelah operasi valvular (katup jantung);
  • Setelah transplantasi jantung.

Manfaat

Program fisioterapi ini efektif secara klinis untuk mengurangi angka kematian, memperbaiki kesehatan dan kualitas hidup, mengurangi waktu rawat inap di rumah sakit, dan mencegah pasien kembali dirawat di rumah sakit.

Risiko

Ada beberapa risiko yang dapat terjadi ketika Anda menjalani fisioterapi ini. Beberapa pasien melaporkan bahwa mereka mengalami ketegangan otot atau cedera otot dari latihan ini dan ada pula risiko komplikasi terkait masalah jantung. Hal ini dapat dicegah dengan pemeriksaan sebelum menjalani latihan.

Prosedur Fisioterapi Penyakit Jantung

Fisioterapi penyakit jantung ini tidak selalu dapat diterapkan pada semua kasus penyakit jantung, maka Anda perlu memastikan bahwa kondisi Anda dapat direhabilitasi dengan fisioterapi ini.

Tahap Pelaksanaannya

Dalam pelaksaan fisioterapi penyakit jantung, terdapat tiga fase yang akan Anda lalui:

  1. Fase I: Fase Klinis

Fase ini dimulai dari bagian rawat inap setelah gangguan jantung muncul atau setelah pasien selesai melakukan pengobatan. Pelaksanaan awalnya adalah menilai kemampuan fisik dan motivasi pasien dalam menghadapi rehabilitasi. Terapis dan perawat dapat mengarahkan pasien untuk melakukan latihan ringan di tempat tidur atau di pinggir tempat tidur, memfokuskan diri pada gerakan dan hospital deconditioning, yaitu penurunan kemampuan aktivitas akibat lama berbaring ketika dirawat di rumah sakit.

Tim rehabilitasi yang juga memfokuskan diri pada aktivitas sehari-hari dan melatih pasien untuk menghindari stres yang berlebihan. Tim rehabilitasi juga akan menilai kebutuhan pasien seperti alat bantu pasien, pendidikan untuk pasien dan keluarga pasien, termasuk perencanaan setelah rawat inap selesai.

  1. Fase II: Rehabilitasi Jantung Rawat Jalan

Setelah pasien stabil dan selesai melakukan pemulihan rawat inap, rehabilitasi rawat jalan dapat dimulai. Fase kedua ini berlangsung selama 3-6 minggu. Ada pula pasien yang menjalani rehabilitasi ini hingga 12 minggu. Pelaksanaan awal tahap ini adalah melakukan identifikasi hambatan dalam fungsi fisik pasien, pembatasan partisipasi bergantung pada kondisi komorbid, dan pembatasan aktivitas. Selanjutnya, tim rehabilitasi akan merancang tiga metode, yaitu informasi atau alat, program latihan yang telah diatur, dan program relaksasi. Fase pengobatan ini cenderung mendorong kemandirian dan perubahan gaya hidup untuk mempersiapkan pasien ketika menjalani perawatan di rumah.

  1. Fase III: Pemantapan Pasca Rehabilitasi Jantung

Fase ini melibatkan pelatihan untuk kemandirian dan pengawasan diri pasien, yang terpusat pada peningkatan fleksibilitas, kekuatan, dan latihan aerobik. Tujuannya adalah memfasilitasi pemantapan jangka panjang akan perubahan gaya hidup, mengawasi perubahan faktor risiko, dan pencegahan sekunder.

Setelah Fisioterapi: Apa yang Harus Dilakukan?

Menjalani fisioterapi untuk rehabilitasi penyakit jantung tidak cukup untuk menjaga kesehatan organ penting ini. Oleh karena itu, Anda perlu melanjutkan latihan dalam fisioterapi ini untuk diterapkan pada keseharian Anda.

Perawatan

Perawatan yang dilakukan selama fisioterapi penyakit jantung ini termasuk:

  1. Melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis untuk mencegah risiko komplikasi jantung selama fisioterapi;
  2. Latihan untuk menjaga kesehatan jantung, seperti berjalan, bersepeda, jogging, dan yoga. Sebelum melakukan latihan ini, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
  3. Pendidikan gaya hidup sehat, termasuk konsumsi makanan yang baik untuk jantung, latihan secara teratur, berhenti merokok, tidur hingga 7-9 jam sehari, dan lain-lain;
  4. Dukungan lain, seperti terapi vokasional atau okupasional (terapi yang terfokus pada kegiatan produktif).

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Komplikasi tidak dapat terhindarkan dari pengobatan apa pun, termasuk pada fisioterapi penyakit jantung. Berikut ini adalah komplikasi yang mungkin terjadi pada fisioterapi penyakit jantung:

  1. Infark miokard;
  2. Pembesaran pembuluh darah;
  3. Perdarahan intrakranial (bagian di dalam tengkorak dan sekitar otak);
  4. Dyspnea atau sesak napas;
  5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi;
  6. Angina pectoris atau angin duduk;
  7. Pada kasus ekstrim, kematian mungkin terjadi, walaupun jarang.

Perubahan Gaya Hidup yang Diperlukan

Setelah fisioterapi ini, Anda perlu meneruskan latihan-latihan yang Anda lakukan selama fisioterapi. Untuk memastikan kesehatan jantung Anda, manfaat berikut perlu dilanjutkan:

  1. Berlatih secara teratur;
  2. Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung;
  3. Terus mengatur tingkat kecemasan dan stres;
  4. Menjaga berat badan;
  5. Berhenti merokok apabila Anda biasa mengkonsumsi rokok.

Pertanyaan Umum Seputar Fisioterapi Penyakit Jantung

Di Mana Fisioterapi Jantung Dilakukan?

Fisioterapi umumnya dilakukan di rumah sakit karena fisioterapi ini melibatkan alat-alat bantu untuk pasien serta pemeriksaan medis secara teratur untuk mencegah komplikasi jantung akibat latihan-latihan pada fisioterapi. Ada pula pusat rehabilitasi yang menyediakan program fisioterapi jantung ini.

Bisakah Fisioterapi Jantung Dilakukan di Rumah?

Ya, fisioterapi jantung dapat dilakukan di rumah. Rehabilitasi jantung di rumah ini telah berhasil dilakukan di UK, Kanada, dan negara-negara lainnya. Rehabilitasi ini bergantung pada pembinaan dengan pengawasan latihan yang tidak langsung. Alat bantu untuk fisioterapi di rumah ini dapat menggunakan alat-alat bantu berbasis teknologi, seperti monitor detak jantung portabel, sistem pengawasan lewat ponsel yang merekam ECG, aplikasi ponsel, alat-alat di situs internet, dan komunikasi lewat teks. Berdasarkan penelitian, fisioterapi di rumah ini adalah pilihan yang cukup baik untuk pasien dengan kondisi penyakit jantung ringan hingga sedang.

Kapan Harus ke Dokter?

Fisioterapi penyakit jantung telah terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit jantung, tetapi komplikasi dapat terjadi, terutama apabila Anda melakukan fisioterapi ini di rumah. Oleh karena itu, Anda perlu mengawasi gejala-gejala komplikasi yang mungkin terjadi ketika melakukan latihan fisioterapi, seperti nyeri dada, sesak napas, gejala-gejala perdarahan intrakranial, seperti kelemahan yang tiba-tiba, kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki, dan lain-lain.

Apabila Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai fisioterapi penyakit jantung, jangan ragu untuk segera menghubungi kami di nomor Whatsapp 0877-8777-8614. Kami menyediakan layanan homecare untuk pendampingan di rumah, telekonsultasi seputar penyakit jantung, atau persiapan berobat jantung di dalam negeri atau luar negeri.

Sumber:

  1. Cardiorespiratory Physiotherapy. https://activerehab.com.au/services/rehabilitation/cardiorespiratory-physiotherapy/ diakses pada 9 April 2023
  2. Cardiac Rehabilitation. https://www.physio-pedia.com/Cardiac_Rehabilitation  diakses pada 9 April 2023
  3. Physiotherapy Works: Cardiac Rehab. https://www.csp.org.uk/publications/physiotherapy-works-cardiac-rehab diakses pada 9 April 2023
  4. Cardiac Rehabilitation. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cardiac-rehabilitation/about/pac-20385192 diakses pada 9 April 2023
  5. Cardiac Rehabilitation. https://www.physio-pedia.com/Cardiac_Rehabilitation diakses pada 9 April 2023
  6. What is Cardiac Rehabilitation and Who Should Get It? https://www.yashodahospitals.com/blog/cardiac-rehabilitation/ diakses pada 9 April 2023
  7. Cardiac Rehabilitation. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cardiac-rehabilitation/about/pac-20385192 diakses pada 9 April 2023
  8. How Cardiac Rehabilitation Can Help Heal Your Heart. https://www.cdc.gov/heartdisease/cardiac_rehabilitation.htm diakses pada 9 April 2023
  9. Home-Based Cardiac Rehabilitation: A Scientific Statement From the American Association of Cardiovascular and Pulmonary Rehabilitation, the American Heart Association, and the American College of Cardiology. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIR.0000000000000663 diakses pada 9 April 2023
  10. (Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)
Benarkah olahraga berlebiahn sebabkan masalah jantung?

Benarkah Olahraga Berlebihan Penyebab Masalah Jantung?

Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang sering dianjurkan untuk menunjang pola hidup sehat. Terutama untuk yang memiliki kelebihan berat badan. Namun, jika terlalu berlebihan dalam berolahraga juga tak baik. Sebab, olahraga berlebihan memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan jantung.

Terlalu banyak olahraga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jantung, salah satunya adalah gangguan ritme jantung. Terutama pada orang yang memiliki riwayat keluarga atau genetik. Misalnya ayah atau kakek pengidap penyakit aritmia jantung.

Meskipun terdapat fakta bahwa olahraga berlebih juga bisa membuat sakit jantung, ini tentu tak boleh menjadi alasan untuk Anda malas olahraga. Pasalnya olahraga masih menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Oleh karena itu, agar lebih memahami dengan jelas tentang hubungan olahraga dan masalah kesehatan jantung, simak saja pembahasan Kavacare berikut.

Olahraga dan Kesehatan Jantung

Ada banyak informasi yang simpang siur tentang hubungan olahraga dan kesehatan jantung. Di mana akhirnya menimbulkan pertanyaan, benarkah olahraga berlebihan dapat memicu penyakit jantung? Jawabannya adalah olahraga berlebihan memang bisa menyebabkan masalah jantung. Namun, harus digaris bawahi yakni olahraga yang terlalu ekstrim.

Salah satu contohnya adalah atlet lari maraton yang terus latihan lari sampai melampaui batas fisiknya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan menurut sebuah studi di tahun 2011, menemukan bahwa setelah lari secara ekstrem, sampel darah atlet mengandung biomarker. Di mana kandungan ini terkait dengan masalah kerusakan jantung.

Sementara pada penelitian tahun 2018, ditemukan bukti jika terlalu banyak olahraga dapat meningkatkan risiko serangan jantung mendadak. Selain itu, juga dapat meningkatkan gangguan irama jantung untuk orang yang menderita penyakit jantung koroner.

Meskipun demikian bukan berarti olahraga tidak dianjurkan untuk mereka yang mengalami masalah dengan jantung. Menurut ahli jantung dari Alta Bates Summit Medical Center, Oakland Jhon S. Edelen, olahraga yang diawasi dapat meningkatkan kesehatan jantung. Terutama olahraga dalam program rehabilitasi jantung.

Contohnya seperti latihan aerobik yang dapat meningkatkan sirkulasi darah serta memperkuat sistem kardiovaskular dan organ jantung. Dokter Edelen juga mengatakan, orang yang kurang gerak dapat meningkatkan faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Ia juga menekankan bahwa menjadi aktif dengan berjalan selama 20 menit akan lebih menyehatkan jantung.

Olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan usia tentu memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Hal ini karena olahraga yang sesuai dapat memberikan peningkatan kekuatan, penurunan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur dan kemampuan kognitif. Bahkan tubuh yang aktif juga dapat menurunkan risiko obesitas, depresi, dan demensia.

Tanda Terlalu Banyak Olahraga

Memiliki hobi yang berkaitan dengan olahraga tentu akan membuat Anda semangat bergerak. Terutama jika Anda memiliki target tertentu misal ingin menjadi kuat atau ahli dalam bidang tersebut. 

Namun, olahraga berlebihan dapat membuat tubuh Anda kesakitan. Bahkan bisa meningkatkan serangan jantung mendadak. Oleh karena itu, alangkah baiknya olahraga yang sewajarnya. 

Jangan terlalu memaksakan diri untuk tampak berotot atau ingin tubuh ideal dengan membakar lemak melalui olahraga secara berlebihan. Bila tubuh sudah memberi sinyal nyeri otot lebih dari empat hari sebaiknya istirahat.

Namun, biasanya olahraga berlebihan ini terjadi pada mereka yang baru saja memulai program latihan. Seringnya mereka ini masih bingung dalam melakukan latihan yang efektif. Hingga pada akhirnya melakukan terlalu banyak olahraga dengan intensitas yang terlalu cepat. Akan tetapi, tidak memahami kondisi tubuhnya tengah mengalami overtraining.

Sebenarnya terlalu banyak olahraga memiliki beberapa gejala yang cukup jelas, Anda bisa mengenalinya dengan mudah. Berikut beberapa tanda jika tubuh Anda terlalu banyak olahraga:

  • Rasa lelah yang tak biasa, membuat Anda terus-menerus kelelahan dan tubuh seperti kehilangan energi. Ini menandakan jika Anda terlalu lama dan sering memaksa tubuh untuk olahraga.
  • Frekuensi cedera meningkat yang menandakan jika tubuh Anda sedang tidak baik baik saja menurut American Council on Exercise.
  • Lebih cepat lelah saat olahraga menjadi pertanda jika tubuh Anda bermasalah.
  • Insomnia atau kesulitan tidur di malam hari.
  • Depresi atau munculnya kecemasan. Olahraga dapat meningkatkan suasana hati Anda, tetapi jika olahraga berlebihan akan berlaku sebaliknya. Hal ini karena terlalu banyak olahraga akan membuat Anda merasa letih dan lesu. Sehingga membuat Anda mungkin akan merasa sedih dan cemas ketika harus melewatkan olahraga.
  • Sistem imunitas tubuh menurun. Olahraga adalah kegiatan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Akan tetapi, jika Anda menjadi lebih sering sakit, itu menjadi tanda terlalu banyak olahraga.
  • Terlalu mengutamakan olahraga. Jika Anda terlalu memprioritaskan olahraga dan tidak begitu peduli dengan kegiatan sosial lainnya, ini menjadi tanda olahraga berlebihan. Pasalna Anda memaksakan diri untuk olahraga yang membuat kehidupan sosial dan kerja Anda tidak lagi stabil.
  • Meningkatkan Resting Heart Rate atau detak jantung saat tubuh istirahat meningkat. Biasanya olahraga dapat menurunkan frekuensi detak jantung saat istirahat. Namun, jika terlalu banyak olahraga respon tubuh pun akan sebaliknya. Peningkatan detak jantuk saat sedang rileks atau istirahat ini menjadi salah satu tanda masalah serius pada sistem kardiovaskular.
  • Tidak mencapai hasil maksimal dalam olahraga. Jika berlebihan dalam olahraga, Anda mungkin tidak akan mencapai target latihan. Mungkin Anda juga akan mengalami penurunan dalam performa latihan yang menandakan jika tubuh Anda tengah letih.
  • Untuk wanita mungkin akan mengalami amenorrhea atau tidak mendapatkan menstruasi.

Selain karena olahraga berlebihan, aktivitas yang padat dengan banyak tekanan dan kurang tidur juga bisa memiliki gejala di atas.

Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Kesehatan Jantung?

Olahraga yang berlebihan memang tak baik. Namun, jangan pernah jadikan itu pedoman untuk enggan bergerak. Sebab, ada banyak juga penelitian yang mengatakan jika olahraga yang wajar dapat meningkatkan kesehatan.

Lalu bagaimana olahraga yang tepat? Menurut American Heart Association, Anda sebaiknya menghabiskan waktu 150 menit per minggu untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang. Dalam hal ini yang termasuk aktivitas sedang ialah jalan kaki, lintas alam, golf, dan berkebun.

Olahraga ringan ini tentu tak akan membebani tubuh dan dapat bermanfaat untuk mengurangi stres. Tak hanya itu, aktivitas ringan ini juga bisa meningkatkan energi dan suasana hati, membantu tidur, serta menurunkan risiko penyakit kronis. Menariknya lagi, Anda masih bisa berbincang-bincang saat melakukan aktivitas ini.

Sementara untuk aktivitas tinggi seperti lari, bersepeda, berenang, senam, dan olahraga berat dibatasi 75 menit per minggu. Olahraga yang dapat meningkatkan massa otot seperti latihan angkat beban bisa dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu.

Jika Anda bermaksud untuk menaikkan intensitas daripada yang dianjurkan, akan meningkatkan risiko CAC (Coronary Artery Calcification). Di mana menurut studi ini, orang yang menaikkan batas intensitas setara 450 menit  memiliki risiko 27% terkena CAC.

Kurangi juga malas-malasan dan tetaplah aktif bergerak. Pasalnya orang yang waktu olahraganya kurang dari anjuran tersebut juga berisiko terkena tekanan darah tinggi. Tidak hanya itu, jarang olahraga juga meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2 di usia paruh baya.

Apabila Anda memiliki gejala, riwayat, atau faktor risiko lain terkait masalah jantung, konsultasikan terlebih dahulu mengenai latihan olahraga yang dipilih dengan dokter. Terutama jika Anda ingin mengubah latihan dari aktivitas biasa ke aerobik tinggi.

Lalu bagi Anda yang berprofesi sebagai atlet, jika memiliki gejala atau diagnosis penyakit jantung, sebaiknya minta evaluasi kepada ahli jantung olahraga. Hal ini tentu untuk mengurangi risiko kerusakan jantung dan mencegah serangan jantung mendadak yang menyebabkan kematian.

Bagaimana Cara Mengatasi Olahraga Berlebihan?

Terlalu banyak olahraga bisa menimbulkan masalah yang cukup serius. Dalam jangka pendek, olahraga berlebihan dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Sementara untuk jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan jantung.

Meskipun demikian, ada cara untuk mengatasi dan mengembalikan efek olahraga berlebih. Jika Anda mengalami gejala-gejala over-exercise, alangkah baiknya untuk mengurangi beban atau intensitas olahraga. Anda juga bisa istirahat total selama 1-2 minggu untuk memulihkan diri.

Selain itu, lakukan beberapa langkah pemulihan berikut:

  1. Makan dengan baik. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal ini agar tubuh mendapatkan asupan kalori yang cukup dan sesuai dengan aktivitas Anda sehari-hari.
  2. Banyak minum air. Saat berolahraga, tubuh akan kehilangan banyak air melalui keringat. Sehingga dapat membuat tubuh merasa lelah dan letih. Oleh karena itu, jaga konsumsi air setelah olahraga. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi ketegangan otot selama latihan dan meredakan rasa nyeri.
  3. Tidur yang cukup. Ketika Anda merasa terlalu banyak olahraga, sebaiknya istirahat dengan cukup. Pastikan jika Anda mendapatkan tidur malam sekitar 7-8 jam setiap harinya. Tidur malam yang berkualitas dapat membantu tubuh Anda mengumpulkan energi untuk menjalani aktivitas keesokan harinya.
  4. Mengambil waktu untuk istirahat. Seimbangkan aktivitas Anda dengan mengatur jadwal antara istirahat dan olahraga. Paling tidak sisihkan satu hari untuk istirahat dari aktivitas olahraga dalam seminggu. Sebaiknya Anda juga memberi jeda minimal 6 jam sekali dalam sesi latihan agar tubuh dapat memulihkan stamina.
  5. Tidak berlebihan dalam olahraga. Hindari berolahraga di cuaca yang terlalu dingin atau panas. Pasalnya ini dapat memberikan tekanan yang berlebih pada tubuh. Anda juga sebaiknya tak memaksakan diri olahraga ketika sakit. Apabila tengah demam atau flu, sebaiknya Anda istirahat dan tidur yang cukup untuk memulihkan diri. Selain itu, ketika tengah stres dan banyak tekanan dalam hidup, sebaiknya Anda juga mengurangi intensitas olahraga.

Untuk Anda yang masih ragu dengan gejala-gejala yang mungkin timbul sebagai pertanda jantung kurang sehat. Alangkah baiknya untuk segera melakukan konsultasi. Anda bisa melakukan konsultasi dengan mudah secara online bersama kami.

Hubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614. Kami menyediakan layanan homecare untuk pendampingan di rumah, telekonsultasi seputar penyakit jantung, atau persiapan berobat jantung di dalam negeri atau luar negeri.

Referensi:

  1. Edelen, Jhon S.. Debunking Myths About Exercise and Your Heart. Diakses pada 1 Agustus 2023 dari https://www.sutterhealth.org/health/heart/debunking-myths-about-exercise-and-your-heart#:~:text=Getting%20active%20is%20more%20important,higher%20rates%20of%20heart%20problems.
  2. Cleveland Clinic. 2020. Heart Risk Associated With Extreme Exercise. Diakses pada 1 Agustus 2023 dari https://health.clevelandclinic.org/can-too-much-extreme-exercise-damage-your-heart/ 
  3. Laddu, D. R., Rana, J. S., Murillo, R., Sorel, M. E., Quesenberry, C. P., Jr, Allen, N. B., Gabriel, K. P., Carnethon, M. R., Liu, K., Reis, J. P., Lloyd-Jones, D., Carr, J. J., & Sidney, S. (2017). 25-Year Physical Activity Trajectories and Development of Subclinical Coronary Artery Disease as Measured by Coronary Artery Calcium: The Coronary Artery Risk Development in Young Adults (CARDIA) Study. Mayo Clinic proceedings, 92(11), 1660–1670. https://doi.org/10.1016/j.mayocp.2017.07.016
  4. American Heart Association. How much physical activity do you need? Diakses pada 1 Agustus 2023 dari https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/aha-recs-for-physical-activity-infographic
  5. Redcliffe, Shawn. 2017. Can Exercising Too Much Cause Heart Health Problems?. Diakses pada 11 Agustus 2023 dari https://www.healthline.com/health-news/can-exercising-too-much-cause-heart-health-problems#Exercise-and-heart-health 
  6. Zapata Kimberly. 2021. Are You Exercising Too Much? Here’s How to Tell (and Why It Can Be Risky). Diakses pada 17 Agustus 2023 dari https://www.everydayhealth.com/fitness/are-you-exercising-too-much-heres-how-to-tell-and-why-it-can-be-risky/#:~:text=Overexercising%20can%20have%20significant%20effects,your%20typical%20interests%20and%20hobbies 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Menu Diet untuk Penyakit Jantung

Menu Diet untuk Pasien Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, bahkan angka kasus penyakit ini terus naik, dari 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018. Faktor penyebab utama dari penyakit jantung ini sendiri adalah hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan kurang aktivitas fisik.

Dapat disimpulkan, bahwa penyakit jantung juga merupakan penyakit yang terkait dengan pola makan seseorang. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesadaran mengenai menu diet untuk penyakit jantung.

Cara Menjaga Kesehatan Jantung

Salah satu cara untuk menjaga berat badan seimbang adalah menjaga pola makan Anda. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga porsi makan harian Anda.

  • Mulailah dengan konsumsi kalori yang Anda makan dan minum untuk menjaga berat badan seimbang. Jumlah kalori ini bergantung pada usia, gender, dan tingkat aktivitas fisik Anda sehari-hari.
  • Meningkatkan jumlah dan intensitas aktivitas fisik untuk membakar lebih banyak kalori.
  • Targetkan sekurang-kurangnya 150 menit aktivitas fisik yang biasa atau 75 menit aktivitas fisik yang keras, atau kombinasi keduanya, setiap minggu.
  • Menentukan menu diet untuk penyakit jantung agar dapat memastikan jumlah harian nutrisi yang Anda konsumsi.

Diet DASH untuk Penyakit Jantung

DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Ini merupakan metode diet atau pola makan sehat untuk membantu pasien penyakit jantung dan masalah kardiovaskuler lainnya. Pola makan DASH membantu mengurangi tekanan darah dan tingkat kolesterol.

Prinsip diet DASH adalah konsumsi lemak dan kolesterol dengan lemak jenuh rendah serta kaya akan protein, vitamin, serat, dan mineral. Ini termasuk sayur, buah, ikan, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, hingga olahan susu rendah lemak. 

Diet DASH terbagi menjadi dua jenis, yaitu DASH standar (maksimal sodium 2300 mg per hari) dan DASH di bawah standar (maksimal sodium 1500 mg per hari). Aturan diet yaitu makan tiga kali sehari sebanyak 2000 kalori per harinya

Di bawah ini adalah langkah melakukan Diet DASH untuk penderita penyakit jantung:

  1. Konsumsi gandum utuh
  2. Mengganti nasi putih dengan nasi merah
  3. Ganti pasta biasa dengan pasta gandum utuh
  4. Ganti roti tawar biasa dengan roti gandum tanpa topping 
  5. Perbanyak sayur dan buah yang kaya magnesium dan potasium.

Makanan yang Baik untuk Pasien Penyakit Jantung

Untuk mencegah kemungkinan terburuk dari penyakit jantung, pasien penderita penyakit jantung perlu menjaga pola makan. Makanan-makanan di bawah ini perlu dipertimbangkan pada menu diet untuk pasien penyakit jantung.

1. Ikan Berminyak

Jenis-jenis ikan seperti makarel, sarden, tuna, dan salmon mengandung asam lemak omega-3. Tipe lemak ini telah terbukti menurunkan trigliserida (salah satu jenis lemak dalam darah) dan meningkatkan tingkat kolesterol High-Density Lipoprotein (HDL), yang selanjutnya dapat mengurangi risiko kecenderungan darah untuk menggumpal dan menyumbat pembuluh darah.

2. Minyak Sayur

Ada minyak-minyak sayur yang biasa dipakai untuk memasak mengandung zat-zat yang dapat menurunkan kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL). Minyak tersebut adalah minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari yang mengandung asam lemak omega-6. Minyak kanola dan minyak zaitun mengandung asam lemak omega-3.

3. Buah dan Sayur

Kedua makanan yang memang menjadi sumber nutrisi ini memiliki kandungan serat, kalium, dan mikronutrien lain, seperti antioksidan dapat melindungi Anda dari penyakit jantung. Keduanya merupakan makanan tinggi serat yang dapat membantu sistem pencernaan serta mengurangi penyerapan kolesterol atau lemak dalam makanan yang dikonsumsi.

Tidak hanya itu, buah dan sayur merupakan sumber folat yang dapat membantu menurunkan tingkat asam amino homosistein dalam darah yang biasanya berhubungan dengan meningkatnya resiko penyakit jantung.

4. Gandum Utuh

Kandungan makanan kaya serat dari gandum utuh, misalnya pada sereal, berhubungan dengan berkurangnya kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang meningkatkan resiko penyakit jantung. Makanan dengan serat yang mudah larut, seperti oat, barley, polong-polongan, sayur, dan buah, dapat membantu menurunkan tingkat trigliserida dan glukosa dalam darah. 

5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Makanan jenis ini kaya akan protein nabati, serat, lemak yang sehat, dan mikronutrien yang membantu menurunkan resiko penyakit jantung. Namun, konsumsi kacang-kacangan perlu diperhatikan karena memiliki rsiko peningkatan asam urat

6. Teh

Beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan antioksidan dalam teh dapat mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah arteri. Teh juga berperan sebagai zat yang mencegah penggumpalan darah dan memperbaiki pengembangan pembuluh darah untuk memperlancar aliran darah yang dapat mencegah penyakit jantung.

7. Makanan Kaya Vitamin E

Alpokat, sayur-sayuran hijau, minyak sayur, dan produk gandum utuh. Vitamin E terbukti bersifat kardioprotektif pasien yang menjalani hemodialisis atau memiliki diabetes.

8. Bawang Putih

Salah satu kandungan bawang putih segar, yaitu alisin, telah ditemukan menurunkan tingkat kolesterol total dan LDL dalam darah yang menurunkan resiko penyakit jantung.

9. Makanan Kaya dengan Sterol

Asupan per hari dari 2-3 gram fitosterol atau stanol menurunkan tingkat kolesterol LDL hingga hampir 10% pada orang yang sehat dan yang mempunyai kolesterol tinggi atau diabetes.

Makanan yang Perlu Dihindari Pasien Penyakit Jantung

Penyakit jantung mempunyai kaitan erat dengan penyakit yang berhubungan dengan ketidakseimbangan nutrisi, seperti tingkat kolesterol dan hipertensi. Oleh karena itu, menurunkan resiko penyakit jantung berhubungan erat pula dengan menjaga berat badan yang sehat dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

1. Lemak Saturasi

Lemak dalam darah mengandung kolesterol LDL dan HDL. LDL, atau yang biasa dikenal dengan kolesterol jahat, dapat mengarah pada plak yang menumpuk dalam arteri. Sedangkan HDL mengurangi kolesterol di tubuh dan mencegah plak tersebut menumpuk. 

Lemak ini cenderung meningkatkan kolesterol darah, walaupun masih aman dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Rekomendasi untuk konsumsi lemak saturasi adalah kurang dari 6% dari total kalori harian.

2. Lemak Trans

Seperti halnya lemak saturasi, lemak trans cenderung meningkatkan LDL dalam darah, tetapi mereka juga cenderung mengurangi tingkat HDL. Lemak trans ada pada minyak nabati yang diproses menjadi margarin, minyak untuk menggoreng, dan mentega putih. Lemak trans juga terdapat pada makanan yang digoreng, biskuit, produk bakeri, dan makanan mengandung susu dan daging hewan memamah biak.

Garam

Garam berhubungan dengan hipertensi, yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Pasalnya, garam ini tidak hanya terdapat pada lauk yang Anda makan, tetapi dari semua jenis makanan yang ada di meja, tetapi juga dari semua makanan ringan yang Anda konsumsi, bahkan yang manis. 

Kurangi konsumsi garam ini dengan mengurangi jumlah makanan yang diproses dan makanan siap saji. Anda bisa menggunakan bumbu dan rempah untuk penambah rasa makanan.

Jumlah garam yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa yang sehat tidak lebih dari 2.300 mg per hari. Jumlah ini kira-kira setara dengan satu sendok teh garam. Namun, kebanyakan orang dewasa idealnya perlu membatasi konsumsi garam hingga hanya 1.500 mg per hari.

Buah dan Sayuran Tertentu

Walaupun buah dan sayuran umumnya merupakan makanan sehat, tetapi ada beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari bagi penderita penyakit jantung. Salah satunya yang mengandung gas, seperti kol, lobak, dan nangka muda. Beberapa buah, seperti nangka masak, durian, alpukat juga perlu dibatasi, walaupun masih dapat dikonsumsi.

Dengan mengetahui makanan-makanan yang sehat dan yang tidak sehat untuk jantung, Anda dapat mulai menentukan menu diet yang tepat. Jika Anda atau orang terkasih membutuhkan pendampingan medis profesional terkait menu diet dan pola makan pasien penyakit jantung, Anda bisa menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614. Kami menyediakan layanan homecare untuk pendampingan di rumah, telekonsultasi seputar penyakit jantung, atau persiapan berobat jantung di dalam negeri atau luar negeri.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Sumber:

  1. Diet and heart disease risk. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/heart-disease-and-food diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
  2. Diet Sehat untuk Penderita Jantung Koroner. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220929/0541166/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer/ diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
  3. Hubungan Asam Lemak Trans Dengan Risiko Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah. https://journal.untar.ac.id/index.php/ebers_papyrus/article/view/711 diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
  4. Heart-healthy diet: 8 steps to prevent heart disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/heart-healthy-diet/art-20047702 diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
  5. The American Heart Association Diet and Lifestyle Recommendations. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/aha-diet-and-lifestyle-recommendations diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
  6. Diet Hipertensi / Darah Tinggi (DASH Diet) https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/96/diet-hipertensi-darah-tinggi-dash-diet diakses pada tanggal 12 September 2023.
  7. Vitamin E in the prevention of cardiovascular disease: the importance of proper patient selection https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3735930/ diakses pada tanggal 12 September 2023.
Kenapa Jantung Berdebar karena Minum Kopi

Kenapa Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi?

Anda pernah merasakan jantung Anda berdebar setelah minum kopi? Kondisi ini cukup sering terjadi pada beberapa orang, terutama setelah meminum kopi dengan kadar kafein yang tinggi. Namun, apakah minum kopi selalu menyebabkan jantung berdebar?

Penyebab Jantung Berdebar

Jantung berdebar, atau biasa disebut juga dengan palpitasi jantung, adalah kondisi di mana Anda merasakan jantung berdetak dengan cepat, berdebar-debar, atau berdenyut dengan tidak teratur. Jantung berdebar sendiri umumnya tidak berbahaya dan akan berhenti sendiri setelah beberapa saat. Durasinya bisa berkisar dari hitungan detik hingga menit.

Ada beberapa penyebab dari jantung berdebar ini. Berikut ini merupakan penyebab umum dari kondisi tersebut, yaitu:

  • Emosi yang kuat, yang biasanya dipicu oleh kecemasan atau stres. Sering juga terjadi ketika Anda mengalami serangan panik;
  • Aktivitas fisik yang cukup tinggi, seperti olahraga;
  • Konsumsi zat tertentu, seperti kafein, nikotin, alkohol, hingga obat-obatan, seperti kokain dan amfetamin;
  • Beberapa kondisi medis juga bisa memicu jantung berdebar, yaitu penyakit tiroid, gula darah rendah, anemia, tekanan darah rendah, demam, dan dehidrasi.
  • Perubahan hormon ketika menstruasi, kehamilan, atau menjelang menopause, bisa juga memicu jantung berdebar;
  • Pengobatan tertentu, termasuk konsumsi pil diet, dekongestan (obat untuk gejala hidung tersumbat), obat asma, dan obat untuk aritmia (kelainan irama jantung) atau pengobatan tiroid. Suplemen herbal dan makanan juga dapat memicu kondisi ini;
  • Tingkat elektrolit, seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, dan fosfor yang tidak normal;
  • Pada beberapa orang, jantung berdebar dapat terjadi setelah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, gula, atau lemak. Makanan dengan MSG atau penyedap rasa dan garam yang banyak dapat juga memicu jantung berdebar.

Apakah Kopi Menyebabkan Jantung Berdebar?

Efek kopi umumnya berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang mempunyai tingkat sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein yang terkandung dalam kopi, tetapi apakah kopi menyebabkan jantung berdebar?

Journal of the American Heart Association tertanggal 26 Januari 2016 melakukan penelitian tentang konsumsi kopi pada 1.400 orang dewasa yang sehat atau tidak mengalami gangguan irama jantung. Penelitian ini menggunakan data dari survey makanan dan monitor Holter, yang merekam irama jantung partisipannya selama 24 jam. Sekitar 60% partisipan penelitian tersebut menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi lebih dari produk yang mengandung kafein, termasuk kopi, setiap harinya. Ternyata, penelitian tersebut menemukan bahwa partisipan yang mengkonsumsi produk tersebut tidak memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami jantung berdebar dibanding partisipan yang tidak mengkonsumsinya.

Kadar Konsumsi Kopi Harian

Sekalipun kopi atau kandungan kafein pada kopi pada orang yang sehat biasanya tidak memicu palpitasi jantung, kopi memicu pelepasan hormon noradrenalin dan norepinefrin yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Selain itu, kopi juga mendorong pelepasan enzim yang dapat memacu kontraksi pada jantung, sehingga membuat jantung bekerja dengan lebih kuat.

Maka, pada orang-orang yang cukup sensitif akan kopi atau jarang minum kopi, kopi bisa menimbulkan palpitasi jantung, yang membuat Anda merasakan sensasi jantung berdebar-debar atau jantung yang terasa bertalu-talu di dada Anda. Kalau Anda mengkonsumsi terlalu banyak kopi, Anda juga bisa mengalami kondisi ini.

Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kadar konsumsi kopi harian Anda agar tidak menimbulkan efek yang buruk bagi tubuh. Kadar kafein yang aman bagi tubuh adalah sekitar 400 mg per hari. Kadar ini biasanya terkandung pada 4 cangkir kopi bubuk yang diseduh. Kadar kafein sebanyak 400 mg ini juga terdapat pada sekitar 10 kaleng cola dan dua minuman energi

Apakah Jantung Berdebar Normal?

Jantung berdebar biasanya dipicu oleh kondisi-kondisi fisiologis seseorang. Misalnya saja, pada kondisi stres, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon adrenalin. Hormon ini yang akan meningkatkan detak jantung dan bahkan tekanan darah Anda. Hal ini sebenarnya berfungsi untuk mendorong reaksi Anda dalam menghadapi situasi yang menyebabkan stres tersebut.

Pada saat Anda berolahraga, jantung biasanya akan berdetak lebih cepat. Hal ini terjadi karena olahraga meningkatkan sirkulasi darah agar darah dapat membawa oksigen ke otot-otot Anda dengan lebih cepat. Oleh karena kebutuhan darah meningkat, maka jantung pun bereaksi dengan meningkatkan detak jantung untuk meningkatkan aliran darah.

Bisa disimpulkan bahwa jantung berdebar adalah kondisi yang cukup normal apabila tidak diikuti gejala lainnya.

Kapan Perlu ke Dokter?

Sekalipun jantung berdebar adalah kondisi yang cukup umum, tetapi jantung berdebar bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit jantung. Kondisi ini bisa juga terjadi apabila seseorang pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, penyakit jantung koroner, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan kardiomiopati (kelainan otot jantung).

Oleh karena itu, Anda juga tetap harus mengamati gejala lain yang mengikuti kondisi jantung berdebar ini. Anda harus segera menghubungi dokter apabila jantung berdebar diikuti dengan pusing yang berlebihan, sesak napas, timbulnya rasa sakit, tekanan, atau sesak pada dada, leher, rahang, lengan, atau bagian atas punggung.

Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan tentang rekam medis Anda, termasuk pengobatan, makanan, dan gaya hidup Anda sehari-hari, dan menanyakan secara spesifik kapan kejadian jantung berdebar yang Anda alami.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa tes, termasuk tes darah, elektrokardiogram (EKG), monitor Holter, X-ray pada jantung, dan/atau echokardiogram.

Pertanyaan Seputar Jantung Berdebar

Jantung Berdebar Tandanya Apa?

Jantung berdebar biasanya terjadi karena peningkatan aktivitas jantung yang dipicu oleh kondisi fisiologis lain, seperti meningkatnya hormon adrenalin atau ketika Anda berolahraga. Pada kondisi ini, tubuh membutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk otot-otot, sehingga jantung merespons dengan cara memompa darah lebih cepat. Darah yang kemudian akan membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otot-otot Anda.

Apakah Jantung Berdebar Berbahaya?

Jantung berdebar adalah kondisi yang cukup umum dan sering terjadi, terutama apabila adanya peningkatan aktivitas atau emosi yang cukup kuat. Kondisi ini juga biasanya hanya berlangsung singkat, selama hitungan detik atau menit dan akan mereda dengan sendirinya. Namun, jantung berdebar bisa menjadi tanda-tanda gangguan pada jantung, maka Anda harus segera menghubungi dokter apabila jantung berdebar diikuti dengan pusing berlebih, sesak napas atau napas menjadi pendek-pendek, dan/atau rasa sakit pada area dada, leher, rahang, atau punggung bagian atas.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut terkait kondisi jantung berdebar atau mendapatkan pendampingan dokter dan perawat profesional di rumah, Anda bisa menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614.

Sumber:

  1. Stress and Heart Health. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/stress-management/stress-and-heart-health (11 Oktober 2022)
  2. Heart palpitations. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-palpitations/symptoms-causes/syc-20373196 (11 Oktober 2022)
  3. How Does Exercise Affect Your Heart, and What are the Benefits? https://www.nebh.org/blog/how-does-exercise-affect-your-heart-and-what-are-the-benefits/ (11 Oktober 2022)
  4. Heart palpitations. https://www.nhs.uk/conditions/heart-palpitations/ (11 Oktober 2022)
  5. Heart Palpitations. https://www.webmd.com/heart-disease/guide/what-causes-heart-palpitations (11 Oktober 2022)

(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, PhD., Co-Founder dan CEO  Kavacare)

× Hubungi Via WhatsApp