Operasi Jantung

Deep Vein Thrombosis

Deep Vein Thrombosis (DVT)

Tentang Deep Vein Thrombosis

Deep vein thrombosis (DVT) atau biasa juga disebut dengan trombosis vena dalam, merupakan kondisi di mana terjadi penggumpalan darah pada pembuluh darah vena sehingga darah yang mengalir pada pembuluh darah tersebut terlalu lambat. DVT seringnya terjadi pada kaki bagian bawah, paha, atau panggul, tetapi juga bisa terjadi di bagian tubuh lain seperti lengan, otak, usus, hati, atau ginjal. DVT dapat menyebabkan rasa nyeri atau terjadinya pembengkakan. 

Jenis-Jenis

Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • DVT kronis, ketika kondisi ini terjadi lebih dari 28 hari dan dapat menyumbat pembuluh vena secara permanen atau menempel pada dinding pembuluh vena sehingga menyebabkan kerusakan pada katup vena.
  • DVT akut, yaitu DVT yang terjadi kurang dari 14 hari dan menyebabkan pembengkakan pada lengan dan kaki. Gumpalan darah yang terjadi biasanya masih terbilang lunak dan dapat ditangani dengan obat penghancur gumpalan darah dengan mudah.

Penyebab dan Faktor Risiko

Apa pun yang mencegah darah mengalir dengan benar dapat menyebabkan penggumpalan darah. Penyebab utama terjadinya deep vein thrombosis (DVT) adalah kerusakan pembuluh darah vena yang disebabkan oleh pembedahan atau peradangan, dan kerusakan akibat infeksi atau cedera.

Siapa pun dapat mengalami DVT, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini, antara lain:

  • Berusia di atas 40 tahun, meskipun DVT dapat terjadi di segala usia.
  • Duduk dalam waktu yang lama, seperti penerbangan atau perjalanan dengan mobil jarak jauh.
  • Tirah baring, misalnya dirawat inap di rumah sakit dalam waktu yang lama.
  •  Kehamilan hingga masa 6 minggu setelah persalinan.
  • Obesitas/kelebihan berat badan, hingga BMI mencapai angka 30 atau lebih tinggi.
  • Masalah kesehatan serius, seperti penyakit iritasi usus besar, kanker, dan penyakit jantung.
  • Kelainan darah tertentu yang diturunkan oleh keluarga.
  • Cedera pada pembuluh vena.
  • Merokok, yang mana menjadikan sel darah lebih lengket dari seharusnya dan juga merusak pembuluh darah.
  • Pil KB atau terapi penggantian hormon.
  • Infeksi pada darah atau pembuluh darah vena.
  • Peradangan, yang bisa disebabkan oleh infeksi, pembedahan, cedera, atau beberapa penyebab lain.
  • Kadar kolesterol yang tinggi.

Pencegahan

Bila Anda seseorang yang belum pernah mengalami DVT tetapi memiliki banyak faktor risiko, pastikan untuk:

  • Menggerakkan otot betis bila perlu duduk dalam waktu yang lama.
  • Bangun dan turun dari tempat tidur setelah sembuh dari sakit atau prosedur operasi.
  • Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan, dan bergerak lebih aktif.
  • Melakukan pemeriksaan rutin dan mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter untuk menjaga masalah kesehatan yang ada.

Gejala Deep Vein Thrombosis

Kebanyakan orang tidak merasakan gejala DVT. Bila ada, tanda-tanda yang muncul biasanya berupa:

  • Pembengkakan pada tangan atau kaki.
  • Nyeri atau rasa sakit yang muncul ketika berdiri atau berjalan.
  • Terasa hangat pada bagian tubuh yang terdampak.
  • Perubahan warna kulit, seperti kemerahan atau keunguan, tergantung warna kulit.

Diagnosis Deep Vein Thrombosis

Selain menggunakan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang umumnya dilakukan untuk menentukan diagnosis DVT, antara lain:

  • Tes darah D-Dimer, yaitu melihat apakah terdapat peningkatan kadar protein yang disebut D-dimer pada darah yang menunjukkan adanya DVT.
  • Ultrasonografi (USG) vena, yaitu penggunaan gelombang suara untuk menunjukkan aliran dan penggumpalan darah pada pembuluh darah vena.
  • Venografi, yaitu penyuntikan zat pewarna (kontras) ke dalam pembuluh darah vena untuk melihat adanya penyumbatan oleh gumpalan darah pada pembuluh vena.
  • Magnetic resonance imaging (MRI) atau magnetic resonance venography (MRV), untuk menunjukkan citra organ dalam tubuh atau pembuluh darah vena pada area tertentu di dalam tubuh.
  • Computed tomography (CT) scan, untuk menemukan DVT pada perut, panggul atau otak, sampai paru-paru.

Pengobatan Deep Vein Thrombosis

Menangani kondisi bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

  • Pemberian obat-obatan, yang biasanya berupa pengencer darah, seperti warfarin, heparin, dan Xa inhibitors.
  • Inferior vena cava (IVC) filter, dengan cara memasukkan filter berbentuk kerucut ke dalam vena cava inferior atau pembuluh darah terbesar di dalam tubuh untuk menangkap gumpalan darah sebelum mencapai paru-paru.
  • Stoking kompresi, yaitu penggunaan kaos kaki khusus yang sangat ketat untuk memberikan tekanan dan mencegah penyatuan darah di dalam pembuluh vena.

Pertanyaan Umum Seputar Deep Vein Thrombosis

Seberapa Seriuskah Deep Vein Thrombosis?

Bila gumpalan darah yang terjadi di pembuluh darah vena dapat meloloskan diri dan kembali mengalir, ada kemungkinan gumpalan darah tersebut tersangkut di pembuluh darah pada paru-paru. Hal ini disebut emboli paru dan merupakan kondisi yang fatal.

Kapan Saya Harus Menemui Dokter?

Segera hubungi dokter bila Anda merasakan tanda-tanda DVT pada bagian tubuh Anda. Hubungi layanan gawat darurat bila Anda menemukan gejala emboli paru yang dapat membahayakan kesehatan Anda, seperti:

  • Sesak napas mendadak
  • Nyeri dada yang memburuk ketika Anda menarik napas dalam-dalam atau terbatuk
  • Pusing
  • Pingsan
  • Jantung berdetak sangat cepat
  • Batuk darah.

Apabila Anda perlu berkonsultasi tentang gejala, perawatan, atau pengobatan DVT di dalam atau luar negeri, Anda dapat menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614.

Sumber:

  1. Deep Vein Thrombosis (DVT) | FloridaInterventionalSpecialist.com. http://www.flinterventionalspecialists.com/venous-diseases/deep-vein-thrombosis-dvt/. Diakses pada 20 Oktober 2022.
  2. Deep vein thrombosis (DVT) – Symptoms and causes – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/deep-vein-thrombosis/symptoms-causes/syc-20352557. Diakses pada 20 Oktober 2022.
  3. Deep Vein Thrombosis (DVT). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16911-deep-vein-thrombosis-dvt. Diakses pada 20 Oktober 2022.
  4. DVT: Causes, Warning Signs, Treatment & Prevention of Deep Vein Thrombosis. https://www.webmd.com/dvt/what-is-dvt-and-what-causes-it. Diakses pada 20 Oktober 2022.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Albert Novianto, Care Pro dan Dokter Umum di Kavacare)

× Hubungi Via WhatsApp