Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, bahkan angka kasus penyakit ini terus naik, dari 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018. Faktor penyebab utama dari penyakit jantung ini sendiri adalah hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan kurang aktivitas fisik.
Dapat disimpulkan, bahwa penyakit jantung juga merupakan penyakit yang terkait dengan pola makan seseorang. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesadaran mengenai menu diet untuk penyakit jantung.
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu cara untuk menjaga berat badan seimbang adalah menjaga pola makan Anda. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga porsi makan harian Anda.
- Mulailah dengan konsumsi kalori yang Anda makan dan minum untuk menjaga berat badan seimbang. Jumlah kalori ini bergantung pada usia, gender, dan tingkat aktivitas fisik Anda sehari-hari.
- Meningkatkan jumlah dan intensitas aktivitas fisik untuk membakar lebih banyak kalori.
- Targetkan sekurang-kurangnya 150 menit aktivitas fisik yang biasa atau 75 menit aktivitas fisik yang keras, atau kombinasi keduanya, setiap minggu.
- Menentukan menu diet untuk penyakit jantung agar dapat memastikan jumlah harian nutrisi yang Anda konsumsi.
Diet DASH untuk Penyakit Jantung
DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Ini merupakan metode diet atau pola makan sehat untuk membantu pasien penyakit jantung dan masalah kardiovaskuler lainnya. Pola makan DASH membantu mengurangi tekanan darah dan tingkat kolesterol.
Prinsip diet DASH adalah konsumsi lemak dan kolesterol dengan lemak jenuh rendah serta kaya akan protein, vitamin, serat, dan mineral. Ini termasuk sayur, buah, ikan, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, hingga olahan susu rendah lemak.
Diet DASH terbagi menjadi dua jenis, yaitu DASH standar (maksimal sodium 2300 mg per hari) dan DASH di bawah standar (maksimal sodium 1500 mg per hari). Aturan diet yaitu makan tiga kali sehari sebanyak 2000 kalori per harinya
Di bawah ini adalah langkah melakukan Diet DASH untuk penderita penyakit jantung:
- Konsumsi gandum utuh
- Mengganti nasi putih dengan nasi merah
- Ganti pasta biasa dengan pasta gandum utuh
- Ganti roti tawar biasa dengan roti gandum tanpa topping
- Perbanyak sayur dan buah yang kaya magnesium dan potasium.
Makanan yang Baik untuk Pasien Penyakit Jantung
Untuk mencegah kemungkinan terburuk dari penyakit jantung, pasien penderita penyakit jantung perlu menjaga pola makan. Makanan-makanan di bawah ini perlu dipertimbangkan pada menu diet untuk pasien penyakit jantung.
1. Ikan Berminyak
Jenis-jenis ikan seperti makarel, sarden, tuna, dan salmon mengandung asam lemak omega-3. Tipe lemak ini telah terbukti menurunkan trigliserida (salah satu jenis lemak dalam darah) dan meningkatkan tingkat kolesterol High-Density Lipoprotein (HDL), yang selanjutnya dapat mengurangi risiko kecenderungan darah untuk menggumpal dan menyumbat pembuluh darah.
2. Minyak Sayur
Ada minyak-minyak sayur yang biasa dipakai untuk memasak mengandung zat-zat yang dapat menurunkan kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL). Minyak tersebut adalah minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari yang mengandung asam lemak omega-6. Minyak kanola dan minyak zaitun mengandung asam lemak omega-3.
3. Buah dan Sayur
Kedua makanan yang memang menjadi sumber nutrisi ini memiliki kandungan serat, kalium, dan mikronutrien lain, seperti antioksidan dapat melindungi Anda dari penyakit jantung. Keduanya merupakan makanan tinggi serat yang dapat membantu sistem pencernaan serta mengurangi penyerapan kolesterol atau lemak dalam makanan yang dikonsumsi.
Tidak hanya itu, buah dan sayur merupakan sumber folat yang dapat membantu menurunkan tingkat asam amino homosistein dalam darah yang biasanya berhubungan dengan meningkatnya resiko penyakit jantung.
4. Gandum Utuh
Kandungan makanan kaya serat dari gandum utuh, misalnya pada sereal, berhubungan dengan berkurangnya kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang meningkatkan resiko penyakit jantung. Makanan dengan serat yang mudah larut, seperti oat, barley, polong-polongan, sayur, dan buah, dapat membantu menurunkan tingkat trigliserida dan glukosa dalam darah.
5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Makanan jenis ini kaya akan protein nabati, serat, lemak yang sehat, dan mikronutrien yang membantu menurunkan resiko penyakit jantung. Namun, konsumsi kacang-kacangan perlu diperhatikan karena memiliki rsiko peningkatan asam urat
6. Teh
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan antioksidan dalam teh dapat mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah arteri. Teh juga berperan sebagai zat yang mencegah penggumpalan darah dan memperbaiki pengembangan pembuluh darah untuk memperlancar aliran darah yang dapat mencegah penyakit jantung.
7. Makanan Kaya Vitamin E
Alpokat, sayur-sayuran hijau, minyak sayur, dan produk gandum utuh. Vitamin E terbukti bersifat kardioprotektif pasien yang menjalani hemodialisis atau memiliki diabetes.
8. Bawang Putih
Salah satu kandungan bawang putih segar, yaitu alisin, telah ditemukan menurunkan tingkat kolesterol total dan LDL dalam darah yang menurunkan resiko penyakit jantung.
9. Makanan Kaya dengan Sterol
Asupan per hari dari 2-3 gram fitosterol atau stanol menurunkan tingkat kolesterol LDL hingga hampir 10% pada orang yang sehat dan yang mempunyai kolesterol tinggi atau diabetes.
Makanan yang Perlu Dihindari Pasien Penyakit Jantung
Penyakit jantung mempunyai kaitan erat dengan penyakit yang berhubungan dengan ketidakseimbangan nutrisi, seperti tingkat kolesterol dan hipertensi. Oleh karena itu, menurunkan resiko penyakit jantung berhubungan erat pula dengan menjaga berat badan yang sehat dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
1. Lemak Saturasi
Lemak dalam darah mengandung kolesterol LDL dan HDL. LDL, atau yang biasa dikenal dengan kolesterol jahat, dapat mengarah pada plak yang menumpuk dalam arteri. Sedangkan HDL mengurangi kolesterol di tubuh dan mencegah plak tersebut menumpuk.
Lemak ini cenderung meningkatkan kolesterol darah, walaupun masih aman dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Rekomendasi untuk konsumsi lemak saturasi adalah kurang dari 6% dari total kalori harian.
2. Lemak Trans
Seperti halnya lemak saturasi, lemak trans cenderung meningkatkan LDL dalam darah, tetapi mereka juga cenderung mengurangi tingkat HDL. Lemak trans ada pada minyak nabati yang diproses menjadi margarin, minyak untuk menggoreng, dan mentega putih. Lemak trans juga terdapat pada makanan yang digoreng, biskuit, produk bakeri, dan makanan mengandung susu dan daging hewan memamah biak.
Garam
Garam berhubungan dengan hipertensi, yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Pasalnya, garam ini tidak hanya terdapat pada lauk yang Anda makan, tetapi dari semua jenis makanan yang ada di meja, tetapi juga dari semua makanan ringan yang Anda konsumsi, bahkan yang manis.
Kurangi konsumsi garam ini dengan mengurangi jumlah makanan yang diproses dan makanan siap saji. Anda bisa menggunakan bumbu dan rempah untuk penambah rasa makanan.
Jumlah garam yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa yang sehat tidak lebih dari 2.300 mg per hari. Jumlah ini kira-kira setara dengan satu sendok teh garam. Namun, kebanyakan orang dewasa idealnya perlu membatasi konsumsi garam hingga hanya 1.500 mg per hari.
Buah dan Sayuran Tertentu
Walaupun buah dan sayuran umumnya merupakan makanan sehat, tetapi ada beberapa jenis sayuran yang perlu dihindari bagi penderita penyakit jantung. Salah satunya yang mengandung gas, seperti kol, lobak, dan nangka muda. Beberapa buah, seperti nangka masak, durian, alpukat juga perlu dibatasi, walaupun masih dapat dikonsumsi.
Dengan mengetahui makanan-makanan yang sehat dan yang tidak sehat untuk jantung, Anda dapat mulai menentukan menu diet yang tepat. Jika Anda atau orang terkasih membutuhkan pendampingan medis profesional terkait menu diet dan pola makan pasien penyakit jantung, Anda bisa menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614. Kami menyediakan layanan homecare untuk pendampingan di rumah, telekonsultasi seputar penyakit jantung, atau persiapan berobat jantung di dalam negeri atau luar negeri.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)
Sumber:
- Diet and heart disease risk. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/heart-disease-and-food diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
- Diet Sehat untuk Penderita Jantung Koroner. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220929/0541166/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer/ diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
- Hubungan Asam Lemak Trans Dengan Risiko Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah. https://journal.untar.ac.id/index.php/ebers_papyrus/article/view/711 diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
- Heart-healthy diet: 8 steps to prevent heart disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/heart-healthy-diet/art-20047702 diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
- The American Heart Association Diet and Lifestyle Recommendations. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/aha-diet-and-lifestyle-recommendations diakses pada tanggal 18 Januari 2023.
- Diet Hipertensi / Darah Tinggi (DASH Diet) https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/96/diet-hipertensi-darah-tinggi-dash-diet diakses pada tanggal 12 September 2023.
- Vitamin E in the prevention of cardiovascular disease: the importance of proper patient selection https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3735930/ diakses pada tanggal 12 September 2023.