Operasi Jantung

Pemasangan Ring Jantung

Pemasangan Ring Jantung (Stent)

Apa Itu Pemasangan Ring Jantung?

Pemasangan ring jantung atau stent adalah prosedur pemasangan alat berbentuk tabung jala kecil untuk mengatasi penyempitan arteri karena penyumbatan. Prosedur ini dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung, terutama bagi penderita penyakit jantung.  

Penyempitan arteri terjadi karena adanya penumpukan kolesterol dan zat lainnya di pembuluh darah. Penumpukan ini kemudian mengeras dan membentuk plak yang menyumbat aliran darah. Kondisi tersebut dapat mengganggu fungsi jantung hingga menyebabkan serangan jantung.

Prosedur pemasangan ring jantung disebut juga angioplasti atau angioplasti koroner. Tindakan ini dilakukan dengan memasukkan kateter berbentuk seperti balon. Balon ini akan meregangkan pembuluh darah yang tersumbat, kemudian ring jantung atau stent ditempatkan di bagian yang mengalami penyempitan untuk melancarkan aliran darah.

Jenis-Jenis

Ring jantung dibuat dari berbagai material dan memiliki berbagai tipe sesuai tujuan penggunaannya. Terdapat tiga jenis ring jantung yang dapat digunakan:

  • Bare metal stents (BMS) adalah tabung jala sederhana yang terbuat dari metal dan bisa digunakan di arteri koroner atau karotid.
  • Drug-eluting stent (DES) adalah stent yang paling sering digunakan di arteri koroner. Ring jantung ini dilapisi oleh obat yang akan dilepaskan ke arteri seiring berjalannya waktu. Obat tersebut berfungsi mencegah penyempitan arteri terjadi lagi. DES memiliki berbagai tipe sesuai jenis obat yang digunakan.
  • Bioresorbable vascular scaffold (BVS) adalah jenis stent yang dapat larut setelah beberapa bulan. Tipe stent ini sangat bermanfaat untuk pemasangan yang bersifat sementara. Tidak diperlukan prosedur khusus untuk melepaskan ring jantung ini.

Kapan Pemasangan Ring Jantung Diperlukan?

Pemasangan ring jantung tidak selalu dianjurkan bagi penderita penyakit jantung. Pemasangan ring jantung mungkin dianjurkan oleh dokter ketika pasien memiliki kondisi yang membahayakan, seperti:

  • Penggunaan obat atau perubahan gaya hidup tidak dapat memperbaiki kesehatan pasien, terutama kesehatan jantung
  • Mengalami nyeri dada (angina) yang terasa semakin parah
  • Mengalami serangan jantung.

Ring jantung akan membantu membuka jalur arteri yang tersumbat secara cepat dan mengurangi dampak buruk pada jantung.

Siapa Saja yang Membutuhkan Pemasangan Ring Jantung?

Pemasangan ring jantung dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah jantung. Penyumbatan ini dikenal juga sebagai penyakit jantung bernama atherosclerosis. Atherosclerosis adalah penyumbatan yang terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan substansi lainnya pada arteri. Penumpukan ini disebut plak dan dapat menyebabkan aliran darah terganggu. 

Manfaat

Pemasangan ring jantung hanya membantu membuka pembuluh darah yang mengalami penyempitan terutama akibat jantung koroner. Prosedur ini bukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit jantung. Pasien tetap harus menerapkan gaya hidup sehat dan menggunakan obat-obatan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Namun, ring jantung mampu memberi dampak signifikan bagi penderita penyakit jantung, seperti:

  • Mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman di dada
  • Lebih nyaman saat bernapas
  • Membantu mengurangi penggunaan obat nyeri dada
  • Meningkatkan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari
  • Membantu pasien menjadi lebih aktif

Ring jantung juga bermanfaat mengurangi risiko kemunculan serangan jantung dan kerusakan otot saat terjadinya serangan jantung.

Sebelum Pemasangan Ring Jantung: Persiapan

Risiko

Terdapat beberapa risiko ketika prosedur ini berlangsung, seperti:

  • Serangan jantung
  • Stroke 
  • Arteri rusak sehingga perlu dilakukan operasi bypass darurat
  • Alergi zat kontras
  • Kerusakan ginjal akibat zat kontras yang bisa terjadi pada pasien yang memiliki penyakit ginjal
  • Penggumpalan darah di area ring jantung dipasang. 

Efek Samping

Efek samping mungkin muncul setelah pemasangan ring jantung. Segera hubungi dokter atau perawat jika pasien mengalami:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di area masuknya kateter
  • Pendarahan atau pembengkakan di area masuknya kateter
  • Tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, drainase, atau demam
  • Perubahan suhu atau warna di area lengan atau kaki yang digunakan untuk prosedur ini.
  • Nyeri dada atau sulit bernapas
  • Lemas atau kehilangan kesadaran
  • Jantung berdebar tidak beraturan atau gangguan irama jantung

Persiapan

Untuk melaksanakan pemasangan ring jantung, pasien perlu mempersiapkan diri sesuai instruksi dokter. Sebelum melaksanakan pemasangan ring jantung atau angioplasti, pasien akan menjalani pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Pasien juga perlu melakukan beberapa tes seperti rontgen dada, elektrokardiogram (EKG), dan tes darah. 

Sebagai tambahan, dokter akan mengecek apakah pembuluh arteri yang mengarah jantung benar-benar tersumbat dan bisa ditangani oleh prosedur ini. Untuk mengetahuinya, pasien harus menjalani angiografi koroner. Jika benar ditemukan penyumbatan, proses pemasangan ring jantung perlu segera dilakukan ketika pasien masih menjalani kateterisasi jantung.

  • Dokter mungkin akan meminta pasien untuk menghentikan konsumsi obat tertentu seperti aspirin, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau pengencer darah. Pasien juga perlu menginformasikan obat apa saja yang sudah dikonsumsi, termasuk obat herbal.
  • Menjalani puasa atau tidak makan dan minum apapun sejak 6-8 jam sebelum menjalani angiografi.
  • Mengonsumsi obat yang diperbolehkan dokter dengan sedikit air di pagi hari sebelum menjalani prosedur.
  • Membawa semua obat yang dikonsumsi ke rumah sakit, termasuk nitrogliserin.
  • Mengatur transportasi kepulangan setelah prosedur selesai. Pasien harus menjalani rawat inap semalam di rumah sakit dan tidak akan bisa menyetir sendiri ketika pulang ke rumah.
Siapa yang Tidak Boleh Melakukan Pasang Ring Jantung?

Pemasangan ring jantung mungkin tidak diperlukan untuk pasien dengan kondisi tertentu. Dokter akan mengecek kondisi penyakit jantung dan kesehatan pasien secara menyeluruh untuk menentukannya. Pasien mungkin justru lebih memerlukan operasi bypass jantung dibandingkan pemasangan ring jantung, jika:

  • Arteri utama yang mengalirkan darah ke tubuh bagian kiri terlalu sempit
  • Otot jantung lemah
  • Memiliki diabetes atau penyumbatan arteri dalam jumlah banyak

Operasi bypass jantung adalah prosedur mengganti arteri yang tersumbat menggunakan pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain untuk mengatasi penyumbatan.

Saat Pemasangan Ring Jantung: Prosedur

Pemasangan ring jantung dilakukan oleh dokter spesialis jantung bersama tim khusus. Tim ini terdiri dari perawat spesialis kardiovaskuler dan teknisi ahli.

Prosedur pemasangan ring jantung dilakukan melalui pembuluh arteri di area pangkal paha atau selangkangan, lengan, atau pergelangan tangan. Pasien tidak akan diberi anestesi umum. Obat penenang akan diberikan untuk membantu pasien tetap rileks, namun pasien juga dapat terjaga selama prosedur berlangsung. 

Pemasangan ring jantung dapat berlangsung selama beberapa jam, tergantung tingkat kesulitan, jumlah penyumbatan, dan komplikasi yang terjadi. Pasien mungkin akan merasakan tekanan di area masuknya kateter, atau rasa tidak nyaman ketika balon kateter meregangkan pembuluh arteri. Namun, secara umum tidak ada rasa sakit yang tajam yang mungkin dirasakan pasien selama prosedur berlangsung.

Prosedur Pasang Ring Jantung

Pertama, dokter akan memberi anestesi lokal pada pasien. Kemudian, kateter dimasukkan ke arteri menuju jantung. Zat kontras akan dialirkan ke kateter untuk membantu melihat titik yang tersumbat. 

Setelah sumbatan ditemukan, dokter akan menggunakan kateter yang sudah dipasang balon khusus dan ring jantung. Balon ini akan mengembang dan melebarkan arteri. Ring jantung akan diposisikan di titik yang tersumbat untuk melancarkan aliran darah. Prosedur ini mungkin perlu diulangi tergantung jumlah penyumbatan yang ada.

Setelah Pemasangan Ring Jantung: Apa yang Harus Dilakukan?

Perawatan

Setelah prosedur ini selesai, dokter akan meresepkan obat yang perlu dikonsumsi. Obat ini berfungsi mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan darah di area ring jantung.

Pasien harus menjalani rawat inap semalam. Kondisi jantung pasien akan diawasi dan menjalani penyesuaian obat. Pada umumnya, pasien bisa kembali beraktivitas dengan normal satu minggu setelah prosedur ini.

Pasien juga perlu meminum banyak cairan untuk mengeluarkan zat kontras dari dalam tubuh. Hindari aktivitas fisik yang berlebihan minimal satu hari setelah prosedur berlangsung. Ikuti anjuran dokter dan perawat terkait larangan aktivitas lainnya.

Gaya Hidup yang Perlu Diubah

Setelah menjalani prosedur ini, bukan berarti penyakit jantung hilang begitu saja. Pasien harus tetap menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter. Beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan yaitu:

  • Berhenti merokok
  • Menurunkan tingkat kolesterol
  • Menjalani diet sehat rendah lemak
  • Menjaga berat badan sehat
  • Rutin berolahraga
  • Mengonsumsi obat sesuai resep dokter
  • Mengontrol kondisi lain seperti diabetes dan hipertensi

Segera hubungi dokter jika mengalami gejala yang mirip seperti yang dirasakan sebelum menjalani pemasangan ring jantung, seperti nyeri dada dan sulit bernapas.

Anda dapat menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614 untuk konsultasi gratis mengenai pemasangan ring jantung di dalam maupun luar negeri. Dapatkan rekomendasi rumah sakit dan dokter, perhitungan estimasi biaya, hingga pengaturan janji temu dan akomodasi.

Sumber:

  1. Pasang Ring Jantung: Prosedur, Tujuan, dan Risikonya. https://primayahospital.com/jantung/pasang-ring-jantung/. Diakses 29 Juli 2022.
  2. Angioplasty: Kateter Jantung, Pasang Ring Jantung. https://linksehat.com/artikel/angioplasti-kateter-jantung-pasang-ring-jantung. Diakses 29 Juli 2022.
  3. Stents. https://www.nhlbi.nih.gov/health/stents/. Diakses 29 Juli 2022.
  4. Coronary angioplasty and stents. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/coronary-angioplasty/about/pac-20384761. Diakses 29 Juli 2022.
  5. Arteriosclerosis and Atherosclerosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/arteriosclerosis-atherosclerosis/symptoms-causes/syc-20350569. Diakses 18 Agustus 2022.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, PhD., Co-Founder & CEO Kavacare)

× Hubungi Via WhatsApp