Operasi Jantung

Sakit Jantung, Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner

Tentang Penyakit Jantung Koroner

Pengertian

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah arteri jantung menyempit akibat plak yang terbentuk dari penumpukan lemak, kolesterol, dan senyawa-senyawa lain. Penyakit ini kemudian bisa memicu terjadinya serangan jantung dan komplikasi lainnya, seperti aritmia dan gagal jantung. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang paling umum terjadi. 

Jenis-Jenis

Ada dua jenis utama penyakit jantung koroner, yaitu:

  • Penyakit jantung iskemik, yaitu proses penyempitan pembuluh darah arteri secara bertahap dalam kurun waktu beberapa tahun dan bersifat kronis.
  • Sindrom koroner akut, yaitu kondisi darurat medis yang muncul secara tiba-tiba karena pecahnya plak di pembuluh darah yang kemudian membentuk gumpalan darah dan menyebabkan serangan jantung.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak pada dinding pembuluh darah arteri yang menyuplai darah menuju jantung dan bagian lain di dalam tubuh. Plak ini terbentuk dari penumpukan lemak yang disebut ateroma. Sedangkan proses penyempitan dinding pembuluh darah arteri disebut dengan aterosklerosis. 

Beberapa hal yang menjadi faktor risiko seseorang terkena penyakit ini, antara lain:

  • Semakin tinggi usia seseorang maka semakin tinggi pula risiko terkena penyakit jantung koroner
  • Pria pada umumnya memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini. Meski begitu, risiko pada wanita meningkat setelah menopause.
  • Terdapat riwayat keluarga mengalami penyakit jantung koroner pada usia relatif muda, ayah atau saudara laki-laki pada usia kurang dari 55 tahun dan ibu atau saudara perempuan pada usia kurang dari 65 tahun.
  • Memiliki kebiasaan merokok dan sering terpapar asap rokok.
  • Tekanan darah tinggi, biasanya saat pembacaan angka mencapai 140/90 ke atas.
  • Kadar kolesterol tinggi.
  • Menderita diabetes.
  • Kelebihan berat badan/obesitas.
  • Memiliki penyakit ginjal kronis.
  • Jarang berolahraga.
  • Stres.
  • Pola makan yang tidak sehat, di mana terlalu banyak konsumsi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula.
  • Mengonsumsi alkohol.
  • Jam tidur yang tidak seimbang, baik itu terlalu sedikit maupun terlalu panjang.

Pencegahan

Ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terkenanya penyakit jantung koroner, antara lain:

  • Menerapkan pola makan yang sehat dan diet yang seimbang, memperbanyak konsumsi makanan rendah lemak, tinggi serat, dan mengurangi konsumsi gula, garam serta lemak jenuh.
  • Lebih aktif bergerak, seperti berolahraga aerobik, berjalan kaki, berenang, dan menari.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Berhenti dari kebiasaan merokok, karena rokok merupakan faktor risiko utama terjadinya aterosklerosis.
  • Mengurangi konsumsi alkohol.
  • Menjaga agar tekanan darah tetap terkendali.
  • Mengurangi kadar gula dalam darah.
  • Mengonsumsi obat yang sudah diresepkan secara rutin.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Di beberapa kasus, gejala penyakit ini bisa sangat mudah dirasakan. Tetapi pada beberapa kasus lain, ada pula pasien yang tidak merasakan tanda-tanda apa pun, biasanya di tahap awal penyakit. Tanda yang mungkin terlihat dari penyakit jantung koroner, antara lain:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada, merupakan gejala yang paling umum dirasakan. Sensasi yang dirasakan pada setiap orang berbeda-beda, ada yang merasa seperti jantungnya sedang diremas, ada yang merasakannya di bagian bawah tulang dada, bahkan ada yang merasakannya pada leher, lengan, perut, atau punggung atas.
  • Napas tersengal-sengal, khususnya setelah melakukan suatu aktivitas.
  • Kelelahan.
  • Serangan jantung.

Diagnosis Penyakit Jantung Koroner

Bila seseorang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung koroner, atau bahkan sudah menunjukkan gejala, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan diagnosis. Pemeriksaan tersebut, antara lain:

  • Pemeriksaan fisik.
  • Tes darah, untuk memeriksa senyawa yang mungkin merusak pembuluh darah arteri, enzim jantung, atau menilai faktor-faktor resiko seperti kadar lemak.
  • Kateterisasi jantung, dengan memasukkan alat menyerupai tabung kecil (kateter) ke dalam pembuluh darah arteri untuk mengevaluasi atau mengonfirmasi penyakit jantung koroner.
  • Angiografi koroner, untuk mendeteksi lokasi penyempitan pembuluh darah arteri.
  • Scan kalsium koroner, penggunaan CT scan untuk mencari penumpukan plak kalsium.
  • Elektrokardiogram, untuk mengukur aktivitas dan detak jantung.
  • Ekokardiogram, menggunakan gelombang suara untuk mencitrakan jantung.
  • Tes treadmill, untuk memeriksa kinerja jantung ketika berjalan di atas treadmill.

Pengobatan dan Penanganan Penyakit Jantung Koroner

Penanganan untuk penyakit ini biasanya melibatkan perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menerapkan pola makan yang sehat dan berolahraga lebih sering. Selain itu, pengobatan dan prosedur tindakan masih dapat diperlukan untuk menangani penyakit ini, seperti:

  • Pemberian obat-obatan, seperti obat penurun kolesterol atau lemak darah, aspirin untuk mengurangi kekentalan darah, nitrogliserin yang melebarkan pembuluh darah, ranolazine yang mempengaruhi kerja otot jantung, dan lain-lain.
  • Angioplasti koroner, yaitu membuka pembuluh darah arteri yang tersumbat.
  • Operasi bypass jantung, yaitu pembuatan jalan pintas untuk aliran darah menggunakan saluran baru yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.

Pertanyaan Seputar Penyakit Jantung Koroner

Apakah Penyakit Jantung Koroner Bisa Disembuhkan?

Penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total. Akan tetapi Anda bisa mengontrol kondisi kesehatan Anda dan mencegah agar penyakit tersebut tidak bertambah parah. Lakukan perawatan yang diberikan dokter dengan baik supaya Anda bisa mendapatkan kemungkinan untuk berusia panjang dan hidup dengan sehat.

Apabila Anda perlu berkonsultasi tentang gejala, perawatan, atau pengobatan penyakit jantung koroner di dalam atau luar negeri, Anda dapat menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614.

Sumber:

  1. Coronary heart disease. https://www.bhf.org.uk/informationsupport/conditions/coronary-heart-disease. Diakses pada 1 September 2022.
  2. Coronary Artery Disease | cdc.gov. https://www.cdc.gov/heartdisease/coronary_ad.htm. Diakses pada 1 September 2022.
  3. Coronary artery disease – Symptoms and causes – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronary-artery-disease/symptoms-causes/syc-20350613. Diakses pada 1 September 2022.
  4. Coronary heart disease – Medical Encyclopedia. https://medlineplus.gov/ency/article/007115.htm. Diakses pada 1 September 2022.
  5. Coronary Artery Disease: Symptoms, Causes & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16898-coronary-artery-disease. Diakses pada 1 September 2022.
  6. Coronary heart disease – NHS. https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/. Diakses pada 1 September 2022.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, PhD., Co-Founder & CEO Kavacare)

× Hubungi Via WhatsApp