Operasi Jantung

Nyeri Dada Kiri, Sindrom Brugada

Sindrom Brugada

Tentang Sindrom Brugada

Sindrom Brugada merupakan kondisi irama jantung (aritmia) yang jarang terjadi, namun mematikan. Irama jantung yang tidak teratur ini dapat menyebabkan pingsan (sinkop) dan berujung kematian jantung mendadak. Kondisi ini biasanya terjadi ketika sedang tertidur atau beristirahat.

Penyebab dan Faktor Risiko

Sindrom brugada merupakan salah satu contoh gangguan saluran ion-ion di jantung. Pada bilik kanan atas jantung, terdapat sel-sel khusus yang membuat sinyal elektrik yang memicu jantung untuk berdetak. Sel-sel khusus tersebut memiliki pori kecil yang disebut saluran dan bertugas untuk mengarahkan sinyal elektrik jantung. Seseorang dengan sindrom Brugada mengalami suatu perubahan pada saluran yang menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat dan menciptakan irama jantung yang berbahaya (fibrilasi ventrikel). 

Kondisi ini dapat terjadi turun-menurun dalam keluarga, karena diwariskan melalui gen seperti SCN5A, GPD1-L, dan SCN1B. Sekitar 30% orang dengan sindrom Brugada memiliki masalah pada gen-gen yang membantu jantung mereka berirama normal. Namun, penyebab pasti sindrom ini belum diketahui. Ada kemungkinan berikut ini menjadi penyebab terjadinya sindrom Brugada, yaitu:

  • Masalah struktural pada jantung.
  • Ketidakseimbangan senyawa kimia yang membantu mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
  • Penggunaan obat tertentu, misalnya obat yang mengatasi hipertensi, depresi, dan nyeri dada.
  • Penggunaan kokain.

Sementara faktor-faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat sindrom Brugada
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Memiliki ras Asia
  • Adanya riwayat peradangan selaput jantung (pericarditis)
  • Riwayat serangan jantung sebelumnya
  • Gangguan keseimbangan elektrolit

Pencegahan Keparahan

Bila seseorang mewarisi sindrom Brugada dari orang tua atau keluarganya, maka tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi. Namun, dengan mengetahui adanya kondisi tersebut pada keluarga, dapat dilakukan deteksi dini untuk memastikan seseorang mengalami kondisi yang sama atau tidak. Dengan demikian, penanganan lebih cepat dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal membahayakan, seperti henti jantung mendadak.

Tanda-Tanda Sindrom Brugada

Gejala sindrom Brugada dapat terjadi pada usia berapa pun, biasanya berupa:

  • Pusing
  • Pingsan
  • Sesak napas
  • Detak jantung tidak teratur atau palpitasi
  • Detak jantung yang sangat cepat dan kacau
  • Kejang
  • Gagal jantung

Diagnosis Sindrom Brugada

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis sindrom Brugada, antara lain:

  • Pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara umum terlebih dahulu. Biasanya hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya kelainan, tetapi ada pula yang ditemukan kelainan seperti suara jantung yang tidak normal.
  • Pemeriksaan genetik, untuk menemukan mutasi genetik spesifik yang mengindikasikan adanya kondisi ini.
  • Elektrokardiogram (EKG) dengan atau tanpa pemberian obat, untuk merekam sinyal elektrik di dalam jantung dalam kondisi normal atau setelah diberikan obat untuk memicu detak jantung yang tidak teratur.
  • Pemeriksaan elektrofisiologi, dengan menggunakan kateter kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena untuk melihat penyebaran sinyal elektrik di dalam jantung.

Pengobatan Sindrom Brugada

Karena sindrom Brugada tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mencegah terjadinya aritmia ventrikel dan menanganinya ketika terjadi. Pengobatan yang mungkin dilakukan, antara lain:

  • Pemberian obat-obatan, seperti quinidine, isoproterenol, dan amiodarone.
  • Pemasangan implantable cardioverter defibrillator (ICD), yaitu perangkat kecil yang menggunakan baterai, berfungsi untuk memberikan kejutan elektrik untuk mengontrol detak jantung yang tidak teratur.
  • Ablasi kateter, dilakukan bila ICD tidak bekerja dengan efektif dengan cara mengirimkan energi tinggi untuk menghancurkan jaringan jantung yang mengakibatkan irama jantung tidak teratur.

Pertanyaan Umum Seputar Sindrom Brugada

Seberapa Seriuskah Sindrom Brugada?

Kondisi ini cukup serius dan membahayakan. Sindrom Brugada dapat menyebabkan irama jantung berbahaya yang disebut fibrilasi ventrikel, yang mencegah jantung Anda memompa darah menuju otak. Hal ini merupakan penyebab terjadinya kematian jantung mendadak.

Kapan Saya Harus Menemui Dokter?

Segera dapatkan penanganan medis darurat bila Anda mengalami gagal jantung akibat sindrom Brugada. Pastikan ada orang terdekat Anda yang dapat memberikan resusitasi paru jantung (RJP) bila diperlukan.

Apabila Anda perlu berkonsultasi tentang gejala, perawatan, atau pengobatan sindrom Brugada di dalam atau luar negeri, Anda dapat menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614.

Sumber:

  1. Brugada syndrome – Symptoms and causes – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brugada-syndrome/symptoms-causes/syc-20370489. Diakses pada 21 Oktober 2022.
  2. Brugada Syndrome: Symptoms & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16813-brugada-syndrome. Diakses pada 21 Oktober 2022.
  3. Brugada Syndrome: Symptoms, Causes, and Treatments. https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/brugada-syndrome. Diakses pada 21 Oktober 2022.

(Artikel ini telah direview oleh dr. Albert Novianto, Care Pro dan Dokter Umum di Kavacare)

× Hubungi Via WhatsApp