Implan Alat Pacu Jantung
Apa Itu Alat Pacu Jantung?
Alat pacu jantung adalah sebuah perangkat kecil yang mengirimkan dorongan elektrik pada otot jantung untuk membantu menjaga detak dan irama jantung supaya tetap normal. Perangkat ini dimasukkan ke bawah kulit di dada melalui pembedahan kecil. Alat ini biasanya digunakan untuk memperbaiki jantung yang berdetak secara tidak teratur (aritmia), tetapi alat ini juga bisa dipakai untuk menangani seseorang yang sering mengalami pingsan (sinkop) karena gangguan irama jantung, seseorang dengan penyakit jantung bawaan, atau yang jarang terjadi, gangguan kerja jantung akibat kardiomiopati hipertrofi (penyakit jantung yang ditandai dengan penebalan otot jantung).
Kapan Implan Alat Pacu Jantung Dibutuhkan?
Kriteria
Konsultasikan dengan dokter, gejala apa saja yang sedang Anda rasakan, sehingga dokter bisa menentukan kapan implan alat pacu jantung harus digunakan. Berikut ini adalah tanda-tanda atau keluhan yang berhubungan dengan kerja dan irama jantung dan dapat menjadi kriteria untuk memulai penggunaan implan alat pacu jantung.
- Takikardia, di mana jantung berdetak lebih cepat dari keadaan normal (lebih dari 100 kali per menit) dan tidak bisa ditangani dengan modifikasi gaya hidup dan obat-obatan
- Bradikardia, ketika jantung berdetak lebih lambat dari biasanya (kurang dari 60 kali per menit)
- Aritmia, yaitu detak jantung tidak teratur, di mana terkadang melewatkan detak atau justru terdapat detak tambahan
- Palpitasi jantung, sensasi atau kesadaran akan detak jantung yang terasa seperti sedang berpacu, berdebar, atau melompat-lompat
- Sesak napas, khususnya ketika sedang bergerak dengan aktif
- Pusing, mual, atau pingsan tanpa sebab, dan ternyata berhubungan dengan gangguan kerja jantung
- Linglung tanpa sebab
- Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan perut
- Lebih sering berkemih pada malam hari
Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari implan alat ini, antara lain:
- Meringankan banyak gejala yang disebabkan oleh masalah jantung, seperti nyeri dada, linglung, palpitasi, mual, dan lain-lain
- Mencegah kondisi yang berbahaya seperti pingsan akibat aritmia karena implan alat jantung dan membantu membuat irama kembali teratur
- Menyelamatkan hidup Anda dengan menstimulasi jantung yang tiba-tiba berhenti bekerja untuk kembali bekerja
Siapa Saja yang Membutuhkan?
Implan alat pacu jantung dapat menangani pasien-pasien dengan penyakit di bawah ini (meski tidak terbatas pada yang disebutkan saja), seperti:
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Blok jantung (gangguan konduksi jantung)
- Gagal jantung
- Memiliki riwayat serangan jantung
Bagaimana Cara Kerja Alat Pacu Jantung?
Alat pacu jantung memiliki dua bagian utama, lead (elektroda) dan generator detak. Generator detak memiliki baterai dan komputer mungil, bertempat di bawah kulit pada bagian dada. Sedangkan lead adalah kabel-kabel yang terulur di sepanjang pembuluh darah menuju jantung dan ditanamkan pada otot jantung. Alat ini mengirim sinyal dari generator detak untuk otot jantung, setiap terdapat aktivitas elektrik jantung. Setiap sinyal kemudian mendorong jantung untuk berkontraksi.
Pacu jantung bisa memiliki satu sampai tiga lead, tergantung pada jenis pacu jantung yang dibutuhkan. Tetapi ada juga jenis yang tidak memiliki lead sama sekali. Jenis-jenis pacu jantung tersebut, antara lain:
- Leadless pacemakers, tidak memiliki lead dan menempel dinding dalam jantung.
- Single chamber pacemakers, menggunakan hanya satu lead pada satu ruang jantung.
- Dual chamber pacemakers, menggunakan masing-masing satu lead pada dua ruang jantung.
- Biventricular pacemakers, menggunakan tiga lead, dengan penempatan masing-masing pada kedua ruang bagian bawah jantung (ventrikel), dan pada ruang bagian atas jantung sebelah kanan (atria kanan).
Sebelum Pemasangan Implan Alat Pacu Jantung: Persiapan
Kenali Risiko
Risiko akibat prosedur ini terbilang jarang. Namun, ada beberapa komplikasi yang memungkinkan terjadi karena implan alat pacu jantung, yaitu:
- Reaksi alergi.
- Penggumpalan darah.
- Malfungsi alat pacu jantung itu sendiri.
- Malfungsi yang disebabkan oleh perangkat di luar tubuh Anda.
- Masalah irama jantung.
Persiapan Implan Alat Pacu Jantung
Sebelum prosedur dilakukan, Anda mungkin akan menjalani beberapa pemeriksaan, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG/), untuk melihat aktivitas elektrik jantung.
- Holter monitor, yaitu perangkat kecil untuk merekam irama jantung.
- Ekokardiogram, penggunaan gelombang suara untuk mengetahui ukuran, struktur, dan pergerakan jantung.
- Tes treadmill.
Ketika pelaksanaan prosedur sudah ditentukan, Anda mungkin akan diberi arahan oleh dokter untuk melakukan berbagai persiapan, antara lain:
- Memperhatikan obat-obatan yang masih boleh dan tidak boleh dikonsumsi sebelum prosedur dijalankan.
- Puasa selama 8-12 jam sebelum implan dipasang. Jangan makan atau minum apa pun setelah tengah malam pada hari Anda menjalani prosedur. Bila harus mengonsumsi obat, minumlah hanya sedikit air.
- Gunakan pakaian yang nyaman, karena Anda akan diminta mengganti pakaian dengan baju rumah sakit. Tinggalkan perhiasan dan barang berharga Anda di rumah.
Saat Implan Alat Pacu Jantung: Prosedur
Tahap-tahap Pelaksanaan Implan Alat Pacu Jantung
Tenaga medis akan memasang selang infus pada lengan bawah atau tangan Anda dan memberikan obat bius untuk membuat Anda merasa tenang. Dada Anda kemudian dibersihkan dengan sabun khusus. Dosis obat bius yang diberikan pada dasarnya bergantung pada kondisi kesehatan Anda. Anda bisa saja sepenuhnya sadar, atau bisa juga dilakukan bius total yang membuat Anda tertidur total. Bila Anda masih tersadar, tempat dilakukannya sayatan biasanya akan diberi anestesi/bius lokal supaya kebas/mati rasa.
Penanaman alat pacu jantung ini dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Teknik kateter: Dokter menggunakan kateter melalui pembuluh darah arteri (biasanya di dekat pangkal paha) untuk memasukkan pacu jantung tipe leadless pacemakers.
- Teknik transvena (endokardial): Dokter akan membuat sayatan kecil di dada sebagai akses vena dan memasukkan kabel lead yang diarahkan menggunakan fluoroskopi (semacam sinar-X) menuju bilik jantung. Lead tersebut kemudian dipasangkan dengan generator. Generator tersebut ditempatkan pada kantong yang sebelumnya telah dibuat di bawah kulit dada atas pasien.
- Teknik pembedahan (epikardial): Teknik ini biasanya menggunakan bius total dan umumnya dilakukan pada pasien anak-anak. Pembedahan dilakukan untuk menempelkan langsung kabel lead pada otot jantung. Lead tersebut disambungkan dengan generator yang dipasang pada kantong yang sebelumnya telah dibuat di bawah kulit perut pasien.
Setelah Implan Alat Pacu Jantung: Apa yang Harus Dilakukan?
Perawatan
Anda mungkin akan tinggal di rumah sakit sehari setelah dilakukan implan. Pacu jantung dalam tubuh Anda akan diprogram untuk mengatur kebutuhan irama jantung Anda. Tim medis akan memberi arahan bagaimana cara merawat luka jahit Anda. Jaga luka Anda supaya tetap bersih dan kering.
Adapun batasan-batasan yang perlu diperhatikan setelah pemasangan alat ini, yaitu:
- Jangan mengangkat barang dengan berat lebih dari 4,5 kg, atau lebih dari kebiasaan Anda.
- Jangan mengangkat tangan melebihi bahu selama kurang lebih 3 minggu.
- Hindari kegiatan menarik atau mendorong benda berat.
- Hentikan segala kegiatan sebelum Anda merasa lelah.
- Selama 6 minggu, hindari berolahraga golf, tenis, dan berenang.
- Perbanyak berjalan kaki sebagai olahraga ringan Anda.
- Tanyakan pada dokter kapan Anda boleh melakukan kegiatan berat.
- Dokter akan memberi tahu kapan Anda boleh kembali bekerja, biasanya 1 minggu setelah Anda diperbolehkan pulang.
Gaya Hidup yang Perlu Diubah
Meskipun kecil kemungkinan pacu jantung Anda berhenti bekerja karena hal-hal di bawah ini, tetaplah berjaga-jaga dengan membuat jarak aman dari benda-benda elektronik, seperti:
- Telepon genggam. Anda masih bisa menggunakannya, tapi jauhkan perangkat ini minimal 15 sentimeter dari alat pacu jantung Anda.
- Sistem keamanan, misalnya di bandara. Tunjukkan kartu pacu jantung pada petugas sehingga Anda tidak perlu melewati sistem tersebut.
- Peralatan medis. Pastikan dokter dan perawat mengetahui Anda memiliki alat pacu jantung.
- Peralatan generator daya, seperti perangkat-perangkat industri. Bila bekerja di tempat seperti itu, minta dokter untuk memeriksa keamanan tempat kerja terhadap alat pacu jantung Anda.
Pertanyaan Umum Seputar Implan Alat Pacu Jantung
Kapan Saya Harus Menghubungi Dokter?
Segera hubungi dokter bila Anda merasakan gejala, seperti:
- Sesak napas.
- Pusing.
- Pingsan.
- Merasa lemah terus-terusan.
- Pembengkakan tangan di sisi pacu jantung.
- Nyeri dada.
- Cegukan berkepanjangan.
- Demam.
- Nyeri, bengkak, dan kemerahan pada area dimasukkannya pacu jantung.
Berapa Lama Alat Pacu Jantung Saya Bekerja?
Baterai pacu jantung dapat bertahan sekitar 7 sampai 10 tahun, bergantung pada seberapa sering alat tersebut digunakan. Bila baterai melemah, maka generator yang terpasang harus diganti dengan yang baru.
Anda dapat menghubungi OperasiJantung.id di nomor Whatsapp 0877-8777-8614 untuk konsultasi gratis mengenai pemasangan implan alat pacu jantung di dalam maupun luar negeri. Dapatkan rekomendasi rumah sakit dan dokter, perhitungan estimasi biaya, hingga pengaturan janji temu dan akomodasi.
Sumber:
- Pacemaker – Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pacemaker/about/pac-20384689. Diakses 8 September 2022.
- Pacemaker (for the Heart): Surgery, Types & What It Is. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17360-permanent-pacemaker. Diakses 8 September 2022.
- Pacemaker implantation – NHS. https://www.nhs.uk/conditions/pacemaker-implantation/. Diakses 8 September 2022.
- Heart Disease and Pacemakers. https://www.webmd.com/heart-disease/pacemaker-implant. Diakses 8 September 2022.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Eddy Wiria, PhD., Co-Founder & CEO Kavacare)